Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pak "Ogah" Tewas dalam Demo BBM yang Berujung Bentrok di Makassar

Kompas.com - 27/11/2014, 19:19 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Setelah redam hampir sepekan, kerusuhan dalam unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Makassar kembali terjadi. Mahasiswa dibantu warga bentrok dengan polisi yang juga dibantu oleh warga lainnya di depan kantor Gubernur Sulawesi Selatan di Jalan Urip Sumoharjo, Kamis (27/11/2014) petang.

Dalam bentrokan itu, Ary (17), warga Jalan Pampang 1 yang biasa bantu polisi atur lalu lintas atau biasa disebut "Pak Ogah" di depan kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) tewas. Ary tewas akibat kepalanya terluka parah. Korban sebelumnya sempat dirawat di RS Ibnu Sina.

Bentrokan berawal ketika mahasiswa UMI bersama warga Jalan Pampang keluar dari kampus dan menyerang kantor Gubernur Sulsel yang hanya berjarak sekitar 200 meter. Mahasiswa dan warga Jalan Pampang tersebut melakukan aksi penolakan kenaikan harga BBM. Dalam aksi itu, pendemo melempari kantor Gubernur Sulsel dengan menggunakan batu. Selain itu, mereka juga merusak pagar dan pos Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Tidak lama kemudian, aparat dari Polsekta Panakukang dan Polrestabes Makassar memukul mundur pendemo. Polisi yang menerjunkan kendaraan taktis dan water cannon kemudian dilempari mahasiswa. Ary yang ikut berada di dalam kerumunan pendemo ini terjatuh dan kepalanya bagian belakang terluka parah. Namun belum diketahui pasti penyebab kepala Ary terluka parah.

Kepala Polsekta Panakukang Komisaris Polisi (Kompol) Tri Hambodo yang dikonfirmasi di lokasi kejadian mengatakan, korban yang meninggal bukan mahasiswa, melainkan warga Jalan Pampang 1 yang biasa menjadi "Pak Ogah" di depan kampus UMI.

"Kita tidak tahu apa yang kena kepalanya. Robek ki besar. Tiba-tiba saja terjatuh dan berada di samping mobil water cannon. Korban sempat dirawat di RS Ibnu Sina," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com