Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Odong-odong sampai Kereta Kelinci Juga Jadi Sasaran Operasi Zebra

Kompas.com - 27/11/2014, 19:12 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis


MAGELANG, KOMPAS.com – Operasi Zebra sudah digelar oleh jajaran satuan lalu lintas Polres Magelang sejak 26 November 2014 hingga 9 Desember 2014 mendatang. Sasaran kegiatan cipta kondisi ini adalah para pengendara kendaraan bermotor yang tidak menaati peraturan berlalu lintas, termasuk kendaraan modifikasi yang tidak laik jalan.

“Kendaraan modifikasi yang tidak layak jalan seperti odong-odong, kereta kelinci, mobil penggilingan padi, dan motor-motor modifikasi, termasuk kategori melanggar lalu lintas," ujar Kasat Lantas Polres Magelang, AKP Choirul Anwar, Kamis (27/11/2014).

Selama ini, kendaraan-kendaraan tersebut dinilai meresahkan pengendara lainnya dan tidak memiliki izin di jalan raya. Aparat polisi pun mengambil langkah tegas berupa penilangan dan penyitaan terhadap para pemilik maupun pengusaha kendaraan tersebut apabila masih nekat “berkeliaran” di jalan raya.

Selain itu, kendaraan dengan muatan berlebih juga akan ditertiban. Termasuk pengemudi yang ugal-ugalan dan yang masih di bawah umur juga menjadi sasaran utama operasi zebra ini.

“Setiap hari kami terjunkan 70 anggota polisi di sejumlah titik di wilayah Kabupaten Magelang. Kami mengimbau supaya masyarakat mematuhi peraturan lalu lintas dan melengkapi diri dengan surat-surat kendaraan," tandas Anwar.

Kasubag Humas Polres Magelang Kota, AKP Edi Sukrisna, menambahkan, selain untuk menciptakan budaya tertib lalu lintas di wilayah hukumnya, operasi zebra ini sekaligus cipta kondisi jelang Natal dan tahun baru 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com