Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/11/2014, 10:35 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis

CIMAHI, KOMPAS.com — DM (15), gadis belia asal Kampung Cicocok, Desa Citatah, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, diperkosa secara bergiliran oleh lima pemuda.

Kepala Polres Cimahi AKBP Erwin Kurniawan menjelaskan, perkosaan itu terjadi pada Senin (3/11/2014) lalu. Awalnya, DM diajak pelesir oleh salah satu teman pria bernama Amal, dengan menggunakan sepeda motor.

Mereka lantas berhenti di sebuah tempat. DM kemudian ditawari minuman keras oplosan. Kepada DM, Amal mengatakan bahwa minuman tersebut adalah sari buah leci. Mengetahui DM telah mabuk, Amal kemudian membawa gadis itu ke rumah rekannya, Gono.

"Setelah sampai di rumah Gono, korban digilir lima orang pemuda," kata Erwin di Markas Polres Cimahi, Rabu (26/11/2014).

Perbuatan itu dilakukan Awal, Gono, Sandi Apriansyah, Erwan Hermawan, dan Suryana alias Bocor. "Setelah diperkosa, korban diantarkan ke rumah temannya. Dari rumah temannya, korban baru diantar ke rumah," ucap Erwin.

Peristiwa itu baru diketahui kedua orangtua DM pada keesokan harinya, setelah gadis itu memutuskan untuk mengadukan perbuatan Amal dkk. Mendengar hal tersebut, korban diantarkan oleh orangtuanya ke Polsek Cipatat. "Setelah menerima laporan, petugas dari Satreskrim Polsek Cipatat langsung menangkap tiga pelaku. Dua pelaku lainnya, Gono dan Amal, melarikan diri dan masuk daftar pencarian orang (DPO)," kata dia.

Di tempat yang sama, salah satu pelaku, Sandi Apriansyah, mengaku tega memerkosa DM karena sudah dilanda birahi. Sandi mengaku hanya ikut-ikutan karena baru pulang dari acara ulang tahun temannya.

Akibat perbuatannya, para pelaku terancam hukuman kurungan selama 15 tahun. Mereka didakwa telah melakukan kejahatan terhadap anak di bawah umur dan diganjar Pasal 81 dan atau Pasal 82 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com