Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kopi Lanang, Penambah Vitalitas Pria yang Tidak Murah...

Kompas.com - 26/11/2014, 09:30 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis

KEDIRI, KOMPAS.com - Meski keberadaan kopi lanang tak seterkenal kopi luwak, namun ternyata harganya bersaing dengan harga kopi luwak. Bahkan, pada jenis kopi lanang dari varietas kopi tertentu, harganya bisa jauh mengalahkan kopi luwak.

Kopi dengan bentuk biji bulat dan utuh tidak terbelah dua, tidak berasal dari suatu jenis tanaman kopi tertentu. Semua tanaman kopi baik robusta maupun arabika mempunyai kemungkinan menghasilkan kopi lanang, namun kemungkinan itu tetap kecil.

Harganya menjadi mahal karena kelangkaan dan proses penyortiran yang rumit. Dalam setiap satu kilogram kopi, kandungan kopi lanangnya paling hanya setengah ons. Faktor khasiat juga turut mengatrol harga kopi ini. Banyak yang menganggap kopi lanang dapat meningkatkan vitalitas dan stamina pria. (Baca: Kopi Lanang, Resep Vitalitas Lelaki di Lereng Gunung Wilis)

Andri Setyo Widodo, Penanggung Jawab Usaha Argo Wilis, --sebuah produsen pengolahan kopi lanang di kawasan lereng Gunung Wilis di Besuki Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, mengatakan, harga kopi lanang mencapai Rp 250 ribu per kilogram. Sementara, harga kopi biasa sekitar Rp 100.000.

Harga kopi lanang ini juga didasarkan atas jenis kopinya. Jenis kopi lanang dari robusta mempunyai harga yang berbeda dari jenis kopi lanang arabika.  Bahkan harganya akan semakin mahal jika kopi lanang itu melalui proses pencernaan hewan luwak. Harganya dapat berlipat-lipat bahkan dari kopi luwak biasa.

Untuk kopi lanang arabika yang melalui proses pencernaan luwak liar, harga per kilogram dibanderol hingga Rp 1.000.000.  "Jadi kopi lanang ada jenisnya, yaitu kopi lanang biasa dan kopi lanang luwak. Untuk kopi lanang luwak, harganya mengikuti varietas kopinya maupun asal usul hewan luwaknya. Luwak liar lebih mahal daripada luwak kandang,” kata Andri yang ditemui akhir pekan lalu. (Baca: Ini yang Membuat Kopi Lanang Jadi Istimewa...)

Permintaan kopi lanang, kata dia, selama ini hanya berasal dari kalangan tertentu saja. Hal ini karena nama kopi lanang belum setenar kopi luwak. Padahal, citarasa yang dihasilkan juga tidak jauh beda. Bahkan, kandungan kafeinnya lebih tinggi kisaran 2,1 persen dari kopi biasa.

“Untuk pasaran lokal, kopi lanang biasa bukan kopi lanang luwak, satu cangkirnya dijual dengan harga Rp 20 ribu. Kalau di wilayah Kota Kediri, bisa dicoba di kantin Sudirman kawasan Brigif 16,” kata Andri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com