Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Desa di Lebak Akan Tenggelam pada 2015 untuk...

Kompas.com - 24/11/2014, 21:37 WIB
LEBAK, KOMPAS.com — Megaproyek Waduk Karian dibangun di Kabupaten Lebak, Banten, mulai pada 2015. Waduk ini bakal menenggelamkan 11 desa.

"Kemungkinan pembangunan Waduk Karian itu dilaksanakan secara bertahap," kata Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya di Lebak, Minggu (23/11/2014). Saat ini, sebut dia, pembebasan lahan sudah mencapai 42 persen dari 2.225 hektar yang direncanakan.

Menurut Iti, pembangungan waduk ini cukup penting untuk mengatasi masalah banjir di Provinsi Banten. Selain itu, ujar dia, waduk tersebut juga bakal memasok air bersih ke wilayah Serang, Kota Cilegon, Tangerang, dan DKI Jakarta.

Bila terealisasi, Waduk Karian akan mengalirkan 9,1 meter kubik air bersih per detik ke wilayah-wilayah tersebut. Dari waduk ini juga, bakal terairi irigasi di kawasan Ciujung, dengan kapasitas 5,5 meter kubik per detik serta menambah air baku bagi DKI Jakarta sebanyak 6,6 meter kubik per detik.

"Kami minta warga yang belum menerima dana pembebasan lahan diharapkan tahun depan sudah menerimanya," ujar Iti.

Desa yang tenggelam

Adapun 11 desa yang bakal tenggelam untuk pembuatan waduk ini tersebar di Kecamatan Maja, Cimarga, Rangkasbitung, dan Sajira. Desa yang bakal tenggelam antara lain Desa Sajira Mekar, Sukarame, Sukajaya, Mekarsari, Pajagan, Sindangsari, Calung Bungur, Tambak, Sindang Mulya, dan Pasir Tanjung.

Menurut Iti, lahan yang bakal terkena proyek waduk ini sebagian besar berada di Kecamatan Sajira. Dari total 2.225 hektar lahan yang rencananya dipakai untuk proyek tersebut, 1.740 hektar di antaranya dipakai untuk waduk dan selebihnya menjadi lokasi sarana pendukung, seperti pintu dan jalan air. "Kami harapkan sesuai target."

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono mengatakan telah bekerja sama dengan Pemerintah Korea untuk mempercepat pembangunan Waduk Karian. Dari perkiraan awal alokasi dana Rp 1,7 triliun, sebut dia, 100 juta dollar AS—sekitar Rp 1,2 triliun—akan ditanggung oleh Korea International Cooperation Agency (KOICA) Korea Selatan.

Rencana pembangunan waduk ini sekarang berada dalam tahap re-tender. Kerja sama dengan Korea diharapkan mempercepat proyek tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com