Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Minta Papua Sediakan Lahan 2.000 Hektar untuk Pembangunan

Kompas.com - 24/11/2014, 19:02 WIB
Icha Rastika

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Pemerintah Provinsi Papua untuk menyediakan lahan 2.000 hektar. Lahan ini akan digunakan untuk membangun tempat pengolahan sumber daya alam Papua.

"Lahan kita sudah siap, dia (Presiden) minta 2.000 hektar. Saya kira beliau bisa menggiring investor masuk ke sana," kata Gubernur Papua Lukas Enembe di Istana Bogor, Senin (24/11/2014), seusai mengikuti pertemuan dengan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama dengan 33 gubernur lain.

Dalam pertemuan itu, Lukas meminta kepada Presiden agar Pemprov Papua diberi kesempatan mengolah sumber daya alam yang hasilnya akan dinikmati masyarakat lokal. Untuk itu, Pemprov Papua menginginkan agar dibangun industri pengolahan bahan mentah di sana.

"Daripada kita (jual) bahan mentah, kembali juga mahal, lebih bagus bangun integrasi industri, smelter, semen, pupuk, dan seterusnya," ucap Lukas.

Atas gagasan tersebut, kata dia, Presiden Jokowi meminta agar Pemprov Papua membuat perencanaan yang matang. Ia juga meminta agar Pemprov segera menyediakan lokasi pembangunan industri pengolahan.

"Lokasinya di mana, kawasannya bagaimana, diselesaikan masalah tanah, itu harus siap semua, baru selesaikan, kita bicara masalah adat, kita sampaikan kawasan industri harus bangun di sini," tutur Lukas.

Selebihnya mengenai proses pembebasan lahan untuk lokasi industri tersebut, Lukas menyampaikan bahwa pihaknya harus melakukan negosiasi terlebih dahulu dengan masyarakat setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com