Dua anak yang terkurung dalam rumah itu pun tewas dalam kebakaran. Keduanya merupakan kakak adik, yakni Dina (8) dan Riski (18 bulan).
Api di rumah milik pasangan Syarifuddin Anta dan Nurjanah tersebut diduga berasal dari tabung gas 3 kilogram yang meledak. Sebab, sebelum api membakar rumah itu, dua ledakan terdengar dari dalam rumah yang berdinding seng tersebut.
"Sekitar pukul 11.00 kejadiannya. Istri saya berteriak ada kebakaran. Saya lari, dan dengar ledakan dua kali, tetapi apinya sudah hanguskan rumah Pak Anta, tetangga saya," tutur Alkaf, seorang warga di lokasi kebakaran.
Saat itu, kakak sulung korban bernama Yasti berteriak histeris sembari menangis dan menyebutkan bahwa adiknya masih berada di dalam rumah. "Terbakar mi adikku, tolong kasian," kata Alkaf mengulangi ucapan kakak korban.
Alkaf menjelaskan, dua anak yang menjadi korban berada di atas loteng rumahnya saat kebakaran. Sementara itu, seorang anaknya lagi berada di lantai bawah sehingga berhasil menyelamatkan diri saat kebakaran.
Saat peristiwa ini terjadi, kedua orangtua korban tidak berada di rumah. Ayah mereka bekerja sebagai buruh bangunan, sedangkan ibunya berjualan nasi kuning di Rumah Sakit Bahteramas, Kendari.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.