Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 10.00, Minggu (23/11/2014) kemarin, bermula saat korban bersama rekannya bermain di bekas galian tambang C milik Daeng Gading (45) sedalam 8 meter di Dusun Minasabaji, Desa Mandalle, Kecamatan Bajeng Barat.
Rezky ditemukan oleh Ridwan (23), pembuat batu bata yang kebetulan berada di sekitar tempat kecelakaan. "Anak anak berteriak minta tolong jadi saya lari katanya ada yang tenggelam jadi saya lompat turun menyelam," kata Ridwan.
Bocah itu ditemukan sudah tak bernyawa di dasar galian dengan posisi tubuh berdiri. Jasad Rezky selanjutnya dibawa ke rumah duka Dusun Passimbungang, Desa Bontomanai, Kecamatan Bajeng Barat yang disambut tangis histeris dari pihak keluarga.
Orangtua Rezky tak mengetahui jika anaknya pergi bermain di bekas galian tambang. Sebab, sebelumnya korban hanya mengantar ikan segar ke rumah pamannya dan tanpa sepengetahuan orangtunya, Rezky kemudian bermain di bekas galian tambang tersebut.
"Saya tidak tahu dia pergi mandi mandi yang jelas cuma pergi mengantar ikan di rumah oom-nya nanti kami tahu setelah ada orang yang memberitahu bilang anakmu tenggelam," ujar Ismail Daeng Sijaya, ayah Rezky.
Saat jasad tengah disemayamkan, sejumlah kerabat Rezky sempat mendatangi kediaman pemilik tambang dan mengamuk, sebelum akhirnya ditenangkan oleh warga setempat. Ismail pantas kesal, sebab selain memakan korban jiwa, keberadaan tambang galian C telah lama meresahkan warga setempat.
Pihak kepolisian yang dikonfirmasi di rumah duka mengaku tengah melakukan penyelidikan dan telah memasang garis polisi di lokasi itu. "Sementara kami lakukan penyelidikan termasuk memanggil pemilik tambang kalau memang itu diperlukan," kata AKP Amin Juraid, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Bajeng.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.