Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Candi Peninggalan Kerajaan Majapahit di Probolinggo Dinilai Kurang Ditata

Kompas.com - 24/11/2014, 01:22 WIB
Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol

Penulis

PROBOLINGGO, KOMPAS.com – Objek wisata Candi Jabung di Desa Jabungsisir, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, minim fasilitas. Tak ayal, para wisatawan yang berkunjung ke sana kebanyakan hanya sebentar dan sekadar ambil foto.

Di bekas candi peninggalan Majapahit tersebut, tak disediakan tempat duduk untuk para pengunjung di lokasi candi. Ainul Yaqin, warga Kelurahan Semampir, Kraksaan, pun heran. Sebab, Candi Jabung adalah situs sejarah yang mesti dapat perhatian dari Pemkab setempat. Menurutnya, seharusnya candi yang berumur ratusan tahun fasilitasnya harus diperhatikan. Sehingga para pengujung bisa betah menikmati keindahan candi. Karena tak bisa dipungkiri, fasilitas itu sangat mendukung untuk memikat daya tarik wisatawan.

“Tempat duduk untuk pengunjung dirasa penting. Candi Jabung belum bisa dinikmati keindahannya pada malam hari. Sebab lampu penerangan di lokasi candi masih belum begitu banyak. Pengunjung enggan untuk menikmati ketika malam hari. Kalau begini terus, ya, gak akan berkembang pesat. Masa gak ada PKL-nya, cuma ada satu warung yang barang dagangannya minim sekali,” katanya, Minggu (23/11/2014).

Dia menambahkan, Candi Jabung sebenarnya bisa mendatangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) jika dikelola dengan baik, dan fasilitasnya dilengkapi. Ainul mengaku hanya lima menit saja berada di objek wisata yang tidak dipungut biaya alias gratis itu. Selepas berfoto selfie bersama keluarganya, dia langsung pulang. Sedangkan pengunjung lain, juga terlihat sebentar saja. Setelah mengisi buku kunjungan, mereka berkeliling candi, mereka langsung pulang.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Probolinggo menyalahkan anggaran atas minimnya fasilitas Candi Jabung. Dirinya mengaku bukan tidak memperdulikan keberadaan tempat wisata di sana, melainkan terbentur anggaran.

Keberadaan Candi Jabung, kata dia, merupakan wisata cagar budaya yang dulunya masih dikelola oleh Badan Penelitian Purbakala (BPP) Trowulan Mojokerto. Karenanya, candi tersebut merupakan peninggalan kerajaan Majapahit.

“Pengelolaan Candi Jabung baru saja diserahkan ke Pemkab Probolinggo. Kita akan melakukan upaya perbaikan dan penambahan fasilitas di semua tempat wisata termasuk Candi Jabung. Karena dinilai tempat wisata merupakan pendongkrak pendapatan daerah,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com