Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan di Simalungun Putus, Truk Pengangkut Aspal Jatuh ke Sungai

Kompas.com - 23/11/2014, 00:48 WIB
Kontributor Pematangsiantar, Tigor Munthe

Penulis

SIMALUNGUN, KOMPAS.com -Sebuah jembatan yang menghubungkan Pematangsiantar dan Simalungun, Sumatera Utara, tepatnya di Nagori Marihat Baris, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, putus pada Sabtu (22/11/2014) malam sekitar pukul 22.00 WIB.

Tak hanya menghambat arus lalu lintas, jembatan yang putus itu mengakibatkan sebuah truk pengangkut aspal dengan nomor polisi BK 8914 CV jatuh ke sungai yang dilintasi jembatan tersebut.

Sebenarnya, jembatan yang putus itu adalah jembatan darurat sebagai pengganti sementara jembatan utama yang sedang diperbaiki sejak empat bulan lalu. Diduga jembatan itu putus karena tak mampu menahan beban saat dilintasi truk yang mengangkut 12 ton aspal yang melajy dari arah Tanah Jawa menuju Pematangsiantar.

Peristiwa itu tidak menimbulkan korban dan pengemudi truk melarikan diri sehingga belum diketahui identitasnya. Personel polisi yang dikerahkan ke lokasi tak bisa berbuat banyak untuk mengeluarkan truk tersebut dari sungai sedalam enam meter tersebut.

"Seharusnya truk itu tidak bisa melintas karena kelebihan muatan. Tapi tetap saja dibiarkan para pekerja sehingga jembatan darurat itu putus," kata Ahmad, warga yang bermukim tak jauh dari lokasi kejadian.

Sementara itu Camat Siantar, Muhammad Iqbal di lokasi kejadian membenarkan putusnya jembatan darurat itu akibat truk yang melintas kelebihan muatan. Iqbal menambahkan pemasangan jembatan darurat sebenarnya ditujukan agar kendaraan bermotor tetap dapat melintas selama perbaikan.

"Dengan putusnya jembatan ini, kita akan segera ambil tindakan dan akan kita lapor ke bupati," Iqbal menjelaskan.

Sementara, akibat putusnya jembatan tersebut, arus lalu lintas dari Pematangsiantar ke beberapa kecamatan di Simalungun dan sebaliknya, terganggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com