"Saya ke Tasik membawa pesan Bapak Presiden Joko Widodo, dan sekaligus pulang kampung ke Tasikmalaya. Saya asli dari Manonjaya, Tasikmalaya, saya pun dengan kakek saya, Pak Solihin GP, masih selalu mudik ke Tasik," ujar Yuddy di hadapan para pejabat dan Bupati Tasikmalaya di Pendopo Lama, Sabtu sore.
Selain untuk mencari informasi terkait kondisi aparatur pemerintahan daerah setempat, Yuddy mengaku hendak menyampaikan pesan Jokowi terkait sosialisasi penanggulangan pasca-kenaikan harga BBM beberapa hari lalu.
Pihaknya pun meminta kepada pemerintah setempat untuk lebih pro-aktif mengawasi masyarakatnya yang terkena imbas kenaikan harga BBM tersebut.
"Pak Presiden berpesan kepada pemerintah daerah untuk lebih proaktif kalau ada masyarakat yang terkena imbas kenaikan BBM," katanya.
Yuddy pun meminta kepada kepala daerah untuk selalu menyosialisasikan kepada pejabatnya untuk hidup dengan pola sederhana. Misalnya, tidak menunjukkan pola hidup mewah yang bisa menimbulkan kecemburuan sosial di kalangan masyarakat.
"Saya pun minta kepada para pejabat untuk tidak menujukkan hidup mewah yang bisa menimbulkan kecemburuan sosial," kata dia.
Sementara itu, Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum, yang masih satu kampung dengan menteri Yuddy, mengaku siap mengikuti peraturan pemerintah pusat melalui Kemenpan RB terkait pengelolaan aparatur daerah. Apalagi, tambah Uu, para pegawai negeri sipil merupakan salah satu sumber daya alam yang selama ini dibiayai oleh pemerintah.
"Kita siap mengikuti aturan pusat tentang pengelolaan aparatur Negara di Kabupaten Tasikmalaya," tambah Uu.
Setelah mengunjungi kepala daerah dan para pejabat Kabupaten Tasikmalaya, Yuddy pun melanjutkan kegiatan blusukannya untuk bertemu dengan pejabat dan kepala daerah Kota Tasikmalaya di Bale Kota Tasikmalaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.