Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Karyawan Pabrik Wig Keracunan

Kompas.com - 22/11/2014, 10:24 WIB
BANTUL, KOMPAS.com - Ratusan karyawan pabrik wig PT Dong Young Tress yang bekerja lembur pada Jumat (21/11/2014) malam, mengalami keracunan. Karyawan pabrik yang ada di Dusun Banyakan, Desa Srimulyo, Piyungan, itu mengalami sakit kepala, sakit perut, muntah, dan bahkan ada yang pingsan.

Mereka kemudian dibawa ke puskesmas dan rumah sakit yang terdekat dengan pabrik. Di antaranya adalah dirawat di Rumah Sakit (RS) Rajawali Citra Pleret, RS Harjo Lukito, RS Kartika, RS Permata Husada, serta Puskesmas Piyungan.

Salah satu karyawan yang dirawat di Puskesmas Piyungan, Diah Suprapti, mengatakan, setiap harinya pada pukul 18.00 WIB, seluruh karyawan pabrik beristirahat untuk menyantap makan malam.

Sore kemarin, pihak pabrik menyediakan katering berisi nasi, sayur lombok dan ikan tongkol goreng tepung. Namun tutur Diah, saat dimakan tongkol itu sudah agak basi dan tidak ada rasanya. Selang satu jam setelah menyantap makanan, ia merasakan pusing dan perut mulai sakit.

"Perut mual terus kepala pusing. Enggak tahunya malah pingsan," tutur Diah saat ditemui wartawan di Puskesmas Piyungan.

Namun ternyata kejadian itu tidak hanya menimpa Diah. Rekan-rekannya yang juga ikut lembur banyak yang merasakan.

Rizky Ambar Setyawati yang merupakan teman Diah bercerita, sore kemarin memang banyak karyawan yang lembur. Menurutnya, karyawan yang jatuh pingsan bahkan sudah terjadi ketika masih memakan katering.

"Sepertinya karena tongkolnya sudah mlenyek (basi)," paparnya.

Sedangkan karyawan lain, Lestari tidak ikut keracunan karena tak memakan makanan yang disediakan pabrik. Ia langsung menghubungi petugas keamanan perusahaan begitu tahu teman-temannya mengalami gejala keracunan. (Siti Ariyanti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com