Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liput Perkelahian Warga, Jurnalis di Papua Dikeroyok

Kompas.com - 22/11/2014, 04:00 WIB
Kontributor Kompas TV, Alfian Kartono

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com – Tindak kekerasan terhadap wartawan saat melakukan peliputan kembali terjadi di Papua. Melky, wartawan Harian Papua Timika, dikeroyok belasan orang saat meliput perkelahian dua kelompok warga di Jalan Budi Utomo, Timika, Jumat (21/11/2014) dini hari.

Informasi yang dihimpun Kompas.com di Timika, kejadian berlangsung sekitar pukul 02.00 WIT. Saat itu, sekelompok wartawan meliput perkelahian antara belasan anggota SPSI PT Freeport Indonesia dengan sekelompok pemuda di Jalan Budi Utomo, tak jauh dari Sekretariat Pengurus Unit Kerja (PUK) Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) PT Freeport Indonesia.

Saldi, wartawan Harian Salam Papua, mengaku saat itu mereka mengikuti patroli Polres Mimika yang hendak melerai dua kelompok warga yang terlibat perkelahian di Jalan Budi Utomo. Tiba di lokasi kejadian, anggota patroli langsung mengejar kelompok pemuda kabur melihat kedatangan anggota polisi.

Menurut Saldi, ketika wartawan lain mengikuti polisi melakukan pengejaran, Melky tetap di lokasi kejadian. Menduga bagian dari kelompok pemuda yang menyerang mereka, Melky lalu dikeroyok belasan anggota SPSI.

“Melky berusaha menenangkan penyerang dengan menyebut identitasnya sebagai wartawan tapi tak dihiraukan. Setelah beberapa kali berteriak mengaku wartawan, pengeroyok mulai mundur dan dimanfaatkan Melky untuk melarikan diri ke Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Mimika, yang berjarak sekitar 500 meter dari lokasi kejadian,” jelas Saldi.

Akibat pengeroyokan tersebut, Melky mengalami luka lebam di wajah dan sempat trauma dengan kejadian yang menimpanya.

Didampingi Pemimpin Redaksi Harian Papua, Hadmarus Waka, bersama sejumlah rekannya, Melky kemudian diantar ke RSUD Mimika untuk menjalani visum dan selanjutnya melaporkan kejadian penganiayaan tersebut ke Mapolsek Mimika Baru, Jumat sore.

Kepada para wartawan, Kapolsek Mimika Baru, AKP I Gede Putra berjanji akan mengusut tuntas dan menangkap pelaku pengeroyokan tersebut. Kasus penyerangan terhadap wartawan saat melakukan kegiatan peliputan merupakan kejadian kesekian di Papua.

Sebelumnya, pada Jumat 10 Oktober lalu, wartawan Jaya TV, Findi Rakmeni, ditikam oknum anggota Satpol PP Kota Jayapura saat meliput kecelakaan lalu lintas di Entrop, Distrik Jayapura Selatan. Saat ini, oknum anggota Satpol PP tersebut sudah meringkuk di tahanan Mapolsek Jayapura Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com