Di dunia lukis, Nicolas terkenal sebagai seniman tradisional asli Ameyaltepec. Para pelukis model ini selalu menggunakan kertas amate untuk dijadikan kanvas. Kertas ini merupakan kertas tradisional suku Indian Aztec, Meksiko yang dibuat dari serat kayu yang ditumbuk menggunakan batu. Tekstur kertas ini cenderung lebih kasar dan berwarna kecoklatan.
Nicolas mengatakan, di Meksiko, kertas ini terkenal dengan nama Otomi bark paper. Proses pembuatan lukisan ini cukup panjang. Bukan menggunakan kuas, Nicolas justru mencetaknya di atas kertas amate dengan alat cetak dari pelat tembaga atau seng yang dilapisi lilin.
"Setelah lilin dibentuk sesuai gambar yang diinginkan, pelat tersebut kemudian dicelup ke dalam asam nitrat selama tiga sampai lima menit. Cetakan kemudian ditaburi resin hingga membentuk tekstur yang diinginkan," kata Nicolas saat ditemui di Lawangwangi Creative Space, Jumat (21/11/2014).
Kematian, menjadi salah satu ciri khas yang cukup kental dalam lukisan-lukisan Nicolas yang didominasi oleh warna coklat dan hitam. Tengkorak, menjadi simbol kematian yang selalu hadir di setiap lukisannya. Bisa dikatakan, tengkorak adalah identitas dari pelukis otodidak ini.
Menurut Nicolas, orang-orang Meksiko kebanyakan sangat menghargai kematian dengan cara memperingatinya. Dalam bahasa Meksiko, acara itu disebut "Dia de Muertos" atau hari kematian.
"Tengkorak menceritakan mengapa kita ada di dunia," ujarnya.
Selain kematian, dalam lukisannya Nicolas ingin menunjukkan kesadaran politik yang mendalam tentang isu-isu lokal dan global seperti imigrasi, perang, penindasan dan ekologi. Nicolas menyebut dirinya sebagai seorang pemahat, seorang pembela hak-hak masyarakat adat dan anticlerical (sekuler).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.