“Biaya rumah sakit dan perawatan kader HMI yang terluka, kami tanggung,” ujarnya di Bandung, Jumat (21/11/2014).
Yoyol, sapaan akrab Kapolrestabes, menjenguk kader HMI yang terluka di ruang UGD RS Halmahera Bandung. Seusai menengok, Kapolrestabes meyakinkan akan mengevaluasi pola keamanan dan kendali komandonya. Pihaknya akan memanggil 75 personel yang menjaga aksi saat itu dan meminta keterangan kader HMI.
“Kita akan meminta keterangan secara imbang. Jika anggota ada yang salah, akan dikenakan sanksi disiplin. Tapi jika ditemukan ada kesalahan dari kader HMI, maka akan diberikan tindakan hukum yang sesuai undang-undang," tuturnya.
Ke depan, lanjut Angesta, pihaknya berjanji akan melakukan evaluasi menyeluruh dalam pola pengamanan aksi unjuk rasa.
Seperti diketahui, unjuk rasa penolakan kenaikan BBM di depan gedung DPRD Jabar berakhir ricuh. Mahasiswa dan polisi terlibat aksi kejar yang mengakibatkan satu orang polisi terluka, dan 13 orang mahasiswa dilarikan ke RS. Satu di antaranya mengalami luka di bagian kepala sehingga mendapat penanganan tujuh jahitan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.