Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Peserta Aksi "Transgender Day" Diserang Orang Tak Dikenal

Kompas.com - 21/11/2014, 13:43 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis


YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Empat orang diserang sekelompok orang tak dikenal setelah menggelar aksi "Transgender Day of Remembrance" di Tugu Yogya, Yogyakarta, Kamis (20/11/2014) malam.

Mario Pratama dari Jaringan Peremuan Yogyakarta menuturkan bahwa pada hari Kamis (20/11/2014) malam, dia dan rekan-rekannya menggelar aksi di Tugu Yogyakarta. Sekitar pukul 21.15 Wib setelah aksi selesai, enam peserta aksi duduk-duduk di sisi sebelah barat. Mereka lalu didatangi oleh tiga orang laki-laki yang tidak mereka kenal.

"Mereka tanya, ini acara apa, menanyakan spanduk dan siapa yang membuat acara. Salah satu dari mereka juga mengaku sebagai polisi dan meminta kita bubar," ungkap Mario saat ditemui di Mapolda DIY setelah melaporkan peristiwa itu ke polisi, Jumat (21/11/2014).

Melihat kondisi tidak kondusif, lanjutnya, enam orang peserta aksi memutuskan untuk pulang. Namun di tengah jalan, mereka dihadang sekelompok orang lalu dipukuli hingga luka-luka.

"Ada yang ditendang, dijambak, ada juga yang dipukul dengan bambu. Satu peserta aksi sempat diselamatkan oleh polisi saat dipukuli para pelaku," tegasnya.

Mario mengaku, sebelum aksi memang sempat beredar broadcast message di BlackBerry Messenger (BBM) yang menolak aksi peringatan "Transgender Day". Dalam pesan itu juga ditulis akan melakukan pembubaran aksi waria, homo, gay, lesbi dan transgender di Tugu Yogyakarta.

"Memang sudah ada broadcast message soal penolakan dan akan ada aksi pembubaran," tandasnya.

Akibat kejadian itu, menurut dia, empat korban yang mengalami luka-luka. Al (waria) mengalami luka di bagian kepala, lengan kanan memar, dan retak di jari kelingking. Ber (waria) mengalami memar di tangan kiri dan kepala bagian atas belakang sedangkan Mus mengalami memar di bagian kepala dan wajah. Ha mengalami memar di bagian kepala dan wajah.

Atas peristiwa itu, enam orang tersebut didampingi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta melaporkan kejadian itu ke Polda DIY. Selain LBH Yogya, hadir pula aktivis dari Jaringan Perempuan Yogyakarta.

"Kemarin telah terjadi tindak kekerasan terhadap peserta aksi Transgender Day di Tugu Yogya. Kami ke sini untuk melaporkan kejadian itu," ucap Kuasa hukum korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta, Sukiratnasari.

Suki menuturkan, korban sudah menjalani visum dan resmi melaporkan ke polisi. Saat ini sedang dimintai keterangan oleh penyidik. Para aktivis perempuan serta para korban berharap kepada pihak kepolisian dalam hal ini Polda DIY agar dapat mengusut tuntas aksi penyerangan itu dan menangkap para pelakunya.

"Kita melaporkan agar ada penegakan hukum. Pihak kepolisian perlu melakukan tindakan tegas terhadap pelaku-pelaku tindak kekerasan," ujarnya.

Sementara itu Kapolda DIY Brigjen Pol Oerip Subagyo menegaskan apapun yang bersifat melanggar hukum seperti tindak kekerasan tidak dibenarkan. Pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait laporan tindak kekerasan yang dialami oleh peserta Transgender Day.

"Akan kita lidik, kalau ada kejadian seperti itu akan kita cari pelakunya," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com