Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Mahasiswa Pemasok Senjata untuk Bentrokan Makassar Ditangkap

Kompas.com - 20/11/2014, 19:59 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis


MAKASSAR, KOMPAS.com - Polisi menangkap dua mahasiswa dan satu alumni di sebuah rumah di Jalan Malengkeri lr Manunggal, Kelurahan Mangasa, Kamis (20/11/2014), pasca-bentrokan antara mahasiswa dan warga di Makassar beberapa hari belakangan ini.

Ikbal, alumni Universitas Muhammadiyah (Unismuh); Aswar, mahasiswa Universitas Indonesia Timur (UIT); dan Edi Hermawan, mahasiswa Unismuh, ditangkap atas dugaan merakit senjata-senjata, seperti panah, senjata api rakitan dan bom molotov, yang digunakan para mahasiswa dalam bentrokan tersebut.

Kepala Polrestabes Makassar, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Fery Abraham yang dikonfirmasi mengungkapkan, ketiganya ditangkap saat membuat senjata api rakitan (Papporo), pistol rakitan, panah, pelontar panah.

"Ada pun barang bukti yang disita, 3 Papporo, sebuah senjata api rakitan jenis pistol, sebuah amunisi S1, 48 anak panah, 5 pelontar panah, sebuah gurinda, sebuah kapak, sebuah parang, sebilah badik, sebuah kikir, 15 peluru Papporo, 51 bambu pelontar, 1 Flashdisc berisi dokumentasi pembuatan Papporo," tuturnya merinci.

Fery menambahkan, kasus perakitan senjata api yang dilakukan mahasiswa masih dalam pengembangan polisi.

"Resmob Polda masih melakukan pengembangan. Mudah-mudahan saja bisa semua terungkap jaringan perakit senjata api rakitan di Makassar ini," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com