Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrok TNI Vs Polri di Batam Berawal dari Cekcok di Rumah Makan

Kompas.com - 20/11/2014, 11:10 WIB
Fathur Rochman

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Ronny F Sompie mengatakan, bentrok antara anggota TNI dan Polri di Batam, Kepulauan Riau, berawal dari saling tatap mata antara beberapa anggota Brimob Polri dan TNI di sebuah kedai rumah makan.

Menurut Ronny, dari saling tatap tersebut kemudian muncul perselisihan di antara kedua pihak. "Belum tahu sebabnya. Apakah mungkin salah satu pihak kurang dilayani. Jumlah anggota Brimob mungkin di situ (rumah makan) banyak. Anggota TNI sedikit. Lalu ada yang tersinggung," ujar Ronny di Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta, Kamis (20/11/2014).

Ronny mengatakan, kedua pihak sempat terlibat cekcok di rumah makan tersebut. Hal ini berlanjut ke insiden perusakan markas Brimob. Namun, hal tersebut tidak berlangsung lama karena Kapolda Riau dan Komandan Korem (Danrem) langsung menuju lokasi kejadian untuk menyelesaikan persoalan.

"Sampai maghrib masih kondusif. Hanya insiden perusakan atau kekerasan terhadap barang," ucap Ronny.

Terkait insiden penembakan markas Brimob yang terjadi pada malam hari, yang diduga dilakukan oleh anggota TNI, Ronny masih belum bisa memberikan komentar resmi. Dia mengaku masih menunggu penyelidikan yang dilakukan oleh Kapolda Riau.

"Kejadian sebenarnya, kita masih terus selidiki. Hal seperti ini harus benar-benar valid, dan disampaikan kepada masyarakat dengan benar. Berita yang diperoleh dari media apa saja saat ini masih tunggu informasi dari narsum, dari kapolres, kapolda, dan kasat," ucap Ronny.

Seperti diberitakan, sejumlah anggota TNI Batalion 134 Tuah Sakti pada Rabu pagi melakukan penyerangan ke Mako Brimobda Kepri di Tembesi, Batam. Dalam penyerangan itu, anggota TNI tersebut sempat melakukan perusakan. 

Peristiwa bentrokan kembali berlanjut hingga Rabu tengah malam. Menurut informasi, baku tembak sempat terjadi dalam peristiwa bentrokan kali ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com