Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Fotografer yang Terjebak di Lapas Batam Saat TNI-Polri Adu Tembak

Kompas.com - 20/11/2014, 00:15 WIB
BATAM, KOMPAS.com — Adu tembak antara personel TNI dari Batalyon Infanteri Tuah Sakti dan Brimob Polda Kepulauan Riau terjadi di Tembesi, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (19/11/2014) petang. Seorang fotografer terjebak di dekat lokasi adu tembak itu dan menuturkan kisahnya.

"Suara tembakannya seperti dari senapan otomatis karena bunyinya beruntun. Berulang kali kami mendengar suara tembakan, hanya berhenti sebentar, kemudian terdengar lagi suara tembakan beruntun dari arah bukit yang berada di belakang Mako Brimob," ujar Joko Sulistyo, fotografer Antara, Rabu malam.

Saat baku tembak itu terjadi, Joko dan beberapa jurnalis lain terjebak di Lembaga Pemasyarakatan Batam. Dia mengaku terpaksa berlindung ke Lapas Kelas IIA Batam yang bersebelahan dengan Markas Komando Brimbo Polda Kepulauan Riau itu.

Sebelumnya, sekitar pukul 17.00 WIB, Joko dan jurnalis lain berada di halaman Mako Brimob untuk meliput pembicaraan perdamaian yang difasilitasi Wakil Gubernur Kepulauan Riau Soerya Respationo, ketika berondongan markas ini diberondong tembakan.

"Lapas bersebelahan dengan Mako Brimob. Lampu di halaman lapas padam, sedangkan di ruangan lampu seadanya saja dihidupkan. Di sini juga mencekam karena banyak suara di luar pagar yang kami dengar berteriak-teriak dan kemudian berondongan suara senapan mesin," tutur Joko.

Sementara itu, salah seorang sipir Lapas Batam, Aji, saat dihubungi mengakui kondisi di dalam lapas kondusif walau suara ribut orang berteriak dan rentetan tembakan di sebelah tembok ruang lapas terdengar jelas. "Dinding tembok lapas ini berbatas langsung dengan Mako Brimob," kata dia.

Menurut Aji, 900-an penghuni lapas sudah diamankan di sel masing-masing begitu bunyi tembakan pertama terdengar. Hingga pukul 23.00 WIB, Aji mengatakan semua tahanan dan narapidana ada di kamar masing-masing. "Para penghuni dalam keadaan tenang, mereka sejak sore digiring masuk kamar," ulang dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com