Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Buru: Gunung Botak Sudah Ditutup

Kompas.com - 19/11/2014, 18:44 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Bupati Kabupaten Buru, Maluku, Ramly Umasugy, menyatakan areal penambangan emas yang berlokasi di Gunung Botak, Desa Wamsait saat ini telah resmi ditutup untuk para penambang ilegal.

“Gunung Botak sudah ditutup dan dikosongkan saat ini,” ungkap Ramly seusai mengikuti kegiatan Semiloka Pemeberantasan Korupsi yang diselenggarakan Komisi Pemeberantasan Korupsi di Ambon, Rabu (19/11/2014).

Dia mengungkapkan, setelah ditutup, kawasan Gunung Botak saat ini telah dijaga oleh aparat TNI dan Polri, penjagaan kawasan tersebut untuk mencegah agar penambang illegal tidak lagi memasuki kawasan tersebut.

“Sudah diamankan kawasan Gunung Botak, jadi tugas mereka (aparat) untuk mencegah agar penambang liar tidak lagi memasuki kawasan tersebut,” ujarnya.

Di tempat yang sama Gubernur Maluku Said Assagaf mengakui jika kawasan Gunung Botak saat ini telah resmi ditutup untuk aktivitas penambangan.

“Besok saya dan Pangdam XVI Pattimura akanbertolak menuju Pulau Buru untuk meninjau lokasi Gunung Botak,” ujarnya.

Dia berharap penutupan kawasan Gunung Botak ini dapat dilakukan secara permanen sehinga tidak ada lagi masalah yang terjadi secara berulang-ulang di kawasan itu.

”Kalau sudah ditutup harus yang benar, jangan tutup setelah itu dibuka lagi,” pintanya.

Dia juga mengatakan untuk mencegah adanya aktivitas penambangan liar kembali terjadi di kawasan Gunung Botak saat ini aparat kemanan dari TNI dan Polri telah disiagakan di kawasan tersebut. Dia juga membantah jika pengamanan di kawasan Gunung Botak akan diserahkan langsung oleh TNI.

“Pengamanan Gunung Botak tidak diambil alih oleh TNI, tidak ada itu,” ujarnya.

Penutupan Kawasan Gunung Botak ini terjadi menyusul terjadinya bentrok antar penambang illegal di kawasan tersebut yang menyebabkan tiga penambang tewas.

Sebelumnya, penutupan kawasan Gunung Botak ini juga pernah dilakukan saat Gubernur Maluku masih dijabat Karel Alebert Ralahalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com