Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Hentikan Bentrok Warga dengan Mahasiswa di Lima Tempat

Kompas.com - 18/11/2014, 22:02 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Setelah terlibat bentrok dengan warga selama lima jam, mahasiswa pendemo kenaikan BBM dibubarkan oleh aparat gabungan dari TNI/Polri di lima titik berbeda di Kota Makassar, Selasa (18/11/2014) malam.

Satu persatu bentrokan di lima titik dihentikan oleh oleh aparat gabungan. Kelima titik tersebut yakni di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Jalan Urip Sumoharjo, Universitas Islam Negeri (UIN) di Jalan Sultan Alauddin, Universitas 45 Makassar di Jalan Urip Sumoharjo, Universitas Muhammadiyah (Unismuh) di Jalan Sultan Alauddin, dan Universitas Hasanuddin (Unhas) di Jalan Perintis Kemerdekaan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, aparat gabungan mengerahkan ratusan personil lengkap dengan kendaraan taktis dan water canon di lima titik bentrokan tersebut. Petugas terus melepaskan tembakan gas air mata untuk menghentikan perkelahian.

Puluhan mahasiwa diamankan polisi. Beberapa di antaranya sempat menjadi bulan-bulanan warga ketika digelandang ke mobil tahanan.

Akibat bentrokan tersebut, 4 unit motor milik mahasiswa dibakar. Tiga di antaranya di depan kampus Unismuh dan satu lagi di kampus UIN. Bentrokan juga menyebabkan beberapa orang dari dua kubu terluka karena terkena batu dan panah.

Hingga pukul 22.00 Wita, situasi semua kampus di Makassar mulai kondusif dan arus lalu lintas di jalan trans Sulawesi Selatan yang menghubungkan Kota Makassar dengan kabupaten lainnya yang berada di utara dan selatan, kembali lancar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com