Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Solo Menyesalkan Pesilat Rusak Fasilitas Umum

Kompas.com - 18/11/2014, 19:40 WIB
Kontributor Surakarta, M Wismabrata

Penulis

SOLO, KOMPAS.com - Sejumlah fasilitas umum rusak dan sedikitnya enam warga terluka akibat tawuran antar-kelompok pemuda di Solo dengan anggota perguruan silat pada Senin (17/11/2014) malam hingga Selasa (18/11/2014) dini hari.

Ratusan pesilat dari sebuah perguruan silat ternama di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah, melakukan sweeping dan menghancurkan beberapa fasilitas umum seperti warnet, kantor bank dan sejumlah kendaraan milik warga. Meskipun aparat sudah melepas tembakan peringatan hingga gas air mata, namun ratusan pendekar itu tetap berbuat anarakistis.

Selain warnet dan kendaraan milik warga, sebuah pos polisi di Nunukan juga tak luput dari amukan para pesilat. Enam warga juga terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena terluka sabetan senjata tajam di kepala dan badan.

Dari keterangan humas Rumah Sakit Brayat Minulyo, enam warga yang terluka adalah Jueky Andi Saputra (20), warga Solo; Yakobus Rinto Dardia (18), warga Solo; Viktor Krasteyo Widi N (17), warga Karanganyar; Yosi Dika Aianda (19), warga Sukoharjo; Alvon (22), warga Kupang, Nusa Tenggara Timur dan; Rudi, warga Banjarnegara.

"Beberapa pasien sudah diperbolehkan pulang, dan sebagian dirujuk ke RSUD Muwardi,"kata Brigita, pejabat humas Rumah Sakit Brayat Minulyo saat dihubungi Kompas.com, Selasa (18/11/2014).

Sementara itu, secara terpisah, Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, menyesalkan adanya peristiwa perusakan dan tindakan anarkistis yang meresahkan warga Solo. Ia berencana akan berkoordinasi dengan instansi terkait, termasuk mempertemukan kedua kelompok yang bertikai.

"Nanti saya coba temukan antara kedua kelompok dan bisa berdamai sehingga tidak terjadi lagi aksi kekerasan. Tentunya saya akan berkoordinasi dengan instansi terkait," kata Rudy di rumah dinasnya, Lojigandrung, Selasa (18/11/2014).

Rudy mengaku saat kejadian, dirinya sedang berada di luar kota dan tidak tahu detail peritiwa tersebut.

Sebelumnya, pada Senin siang (17/11/2014, kantor milik Barisan Muda Indonesia dirusak puluhan pesilat hingga kaca-kacanya hancur. Lalu beberapa anggota BMI yang tidak terima memburu para pesilat tersebut untuk balas dendam.

Merasa tidak terima, ratusan pesilat dari satyu perguruan di wilayah Soloraya itu melakukan sweeping di Kota Solo pada Senin malam hingga Selasa dini hari. Aparat kepolisian sempat kewalahan menghalau pergerakan ratusan anggota silat yang membawa sejumlah senjata tajam dan mengancam warga itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com