Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga BBM Naik, Mahasiswa Tagih Janji Wali Kota Solo Turun ke Jalan

Kompas.com - 18/11/2014, 13:03 WIB
Kontributor Surakarta, M Wismabrata

Penulis


SOLO, KOMPAS.com
- Ratusan mahasiswa dari berbagai kampus turun ke jalan dan mendatangi Balai Kota Solo untuk menagih Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo turun ke jalan menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Di depan balai kota, peserta aksi menggelar orasi dan mengundang Rudy untuk turun ke jalan.

"Wali Kota Solo paling getol menentang kenaikan harga BBM, mari kita ajak Pak Rudy untuk membuktikan kata katanya," kata Eko Pujianto, Koordinator Aksi, Selasa (18/11/2014).

Namun, bukan Rudy yang muncul, melainkan Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo, yang datang menemui pengunjuk rasa. Achmad menjelaskan bahwa Rudy sedang tidak berada di tempat karena sedang bertugas di luar kota.

Achmad berjanji akan menyampaikan aspirasi mahasiswa kepada Rudy. Menurut dia, sikap Pemerintah Kota Solo tetap sama, yaitu menolak kenaikan harga BBM.

"Nanti saya sampaikan aspirasi adik adik sekalian, dan sikap Kota Solo masih sama, yaitu menolak kenaikan BBM, meskipun tidak bisa berbuat banyak karena sudah menjadi kebijakan pemerintah," katanya.

Sambil membawa poster dan spanduk bertuliskan penolakan terhadap kenaikan BBM, mahasiswa melakukan longmarch dari Bundaran Gladag menuju Balaikota Solo.

Sebelumnya, peserta aksi yang memblokir Jalan Slamet Riyadi membakar ban bekas di tengah jalan. Hal tersebut membuat lalu lintas di sekitar Jalan Slamet Riyadi dan Jalan Sudirman macet. Petugas kepolisian pun terpaksa membuka barikade jalan untuk mengurai kemacetan.

Mahasiswa mendesak pemerintah Jokowi-JK untuk mencabut kebijakan kenaiakan BBM karena dianggap tidak berpihak kepada rakyat miskin. Mahasiswa beranggapan pemerintah harus memberantas mafia migas dan menguasai kembali blok-blok migas yang dikuasai oleh asing.

Mahasiswa dari berbagai kampus seperti Universitas Sebelas Maret dan Universitas Muhamadiyah Surakarta tersebut berjanji akan mendirikan posko pengaduan di beberapa titik di Kota Solo untuk menampung keluh kesah warga akibat kebijakan kenaikan BBM tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com