Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simulasi, Koper Diledakkan di Bandara Ngurah Rai

Kompas.com - 18/11/2014, 09:56 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

BADUNG, KOMPAS.com - Tas Koper mencurigakan ditemukan di kawasan Bandara Ngurah Rai tepatnya di titik Terminal and Airside Security Officer. Setelah diselidiki, pemilik tas tersebut adalah laki-laki perawakan tinggi, kulit putih dan memakai topi biru tua. Penemuan ini hanyalah sebuah bagian dari skenario Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) Dirgantara Raharja ke-79.

"Ini hanya simulasi. Kegiatan latihan PKD ini merupakan komitmen dari Angkasa Pura 1 untuk mewujudkan pelayanan keamanan dan keselamatan penerbangan. Ini wujud dari tanggungjawab kami sebagai pengelola bandar udara, sekaligus memantapkan dan meningkatkan prosedur penyelamatan dan pertolongan jika situasi darurat di lingkungan bandara, " kata Yushan Sayuti, Operasional Director Angkasa Pura 1 saat ditemui di lokasi latihan, Tuban, Badung, Bali, Selasa (18/11/2014) pagi.

Skenario selanjutnya, setelah di lakukan pemeriksaan khusus oleh keamanan pihak bandara menggunakan Explosive Trace Detector (ETD), akhirnya dapat diketahui barang tersebut bahan peledak jenis TNT.

Upaya sigap petugas bandara dengan pihak kepolisian baik Polsek Bandara, Polresta Denpasar maupun Polda Bali untuk penanganan lebih lanjut. Tim Gegana mampu menangani dua benda berbahaya di dua titik dengan meledakkannya.

"Konsep latihan PKD ini adalah one day exercise yaitu pelaksanaan latihan bersama yang menggabungkan tiga kegiatan lainnya yang dilaksanakan dalam satu hari ini. Ini latihan terpadu untuk menguji fungsi koordinasi, komunikasi dan komando antar unit dan instansi sesuai dokumen penanggulangan darudarat bandar udara dan dokumen program bandar udara," ujar Yushan.

Latihan ini melibatkan sekitar 742 personel gabungan dari berbagai instansi terkait. Selain latihan penjinakan bom, juga penanganan kebakaran karena arus pendek listrik, dan terakhir penanganan pesawat yang gagal terbang.

Latihan ini berjalan lancar dan sukses. "Ini juga melatih dan memantapkan kemampuan personel sesuai dengan bidang tugas," kata Yushan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com