Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Minta Bobotoh Seluruh Dunia Berkumpul

Kompas.com - 16/11/2014, 18:38 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com
- Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, meminta kepada seluruh pecinta Persib Bandung atau yang sering disebut bobotoh untuk berkumpul dan bermusyawarah.

Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil mengatakan, jumlah bobotoh sudah terlampau banyak. Tidak hanya di dalam negeri. Menurut laporan yang diberikan kepadanya, beberapa negara seperti Jepang, Kanada, Amerika Serikat hingga Denmark juga terdapat bobotoh yang ikut merayakan dan berpesta saat Persib menyabet gelar juara Indonesia Super League (ISL) 2014.

"Saya mengusulkan ke bobotoh untuk bikin musyawarah bersama. Bobotoh ini mau dibawa kemana," ujar Emil saat ditemui di Taman Film, Kebon Bibit, Tamansari, Kota Bandung, Minggu (16/11/2014).

Emil berharap, seluruh pecinta Persib yang tidak masuk dalam organisasi suporter seperti Viking, Bomber ataupun Hooligan Persib bisa diakui. Selain itu, ada satu kesepahaman positif agar seluruh bobotoh bisa lebih tertib dalam mendukung Persib Bandung di setiap laga di manapun.

"Secara kultural, sosial, dan teknis. kalau terlalu lepas seperti sekarang tidak ada sebuah arah. Takutnya (bobotoh) dimanfaatkan," tuturnya.

Emil mengaku khawatir jika ada oknum-oknum yang tidak memahami sportifitas, tetapi mengaku-aku bobotoh dan membuat nama bobotoh menjadi jelek.

"Sebenarnya cuma ingin mengikis yang negatifnya. Minimal berembuk lah pentolan-pentolannya dulu supaya memberi arah baru," ucapnya.

Jika hal tersebut bisa terwujud, Emil berharap kepengurusan organisasi bobotoh bisa lebih profesional.

"Karena di masa depan manajemen suporter harus modern, enggak dilepas-lepas seperti sekarang," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com