Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Atambua Serahkan Senjata Api ke TNI di Perbatasan

Kompas.com - 14/11/2014, 18:05 WIB
Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Penulis


ATAMBUA, KOMPAS.com - Pasukan TNI dari Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas), Batalyon Infanteri 742 Satya Wira Yudha yang bertugas di perbatasan RI-Timor Leste, menerima penyerahan sepucuk senjata api laras beserta amunisinya dari seorang warga Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Komandan Satgas Pamtas Batalyon Infanteri 742 Satya Wira Yudha, Letnan Kolonel Infanteri Fransiscus Ari Susetio kepada Kompas.com, Jumat (14/11/2014) mengatakan senjata organik tersebut jenis Mauser-Werke A.G Oberndorf A.N dengan Nojat H 1745 dan 24 butir Munisi Kaliber 7,62 MM.

“Senjata itu diserahkan oleh warga kemarin dengan inisiatifnya sendiri dan warga tersebut enggan untuk untuk menyebutkan identitasnya. Warga datang serahkan senjata tersebut berkat hasil pembinaan kita selama ini kepada masyarakat,” ungkap Fransiscus.

Dengan diserahkannya satu pucuk senjata organik tersebut, lanjutnya, maka terhitung sampai November 2014 ini sudah terdapat delapan senjata api laras panjang yakni Mauser-Werke A.G Oberndorf A.N dengan Nojat H 1745 satu dan senjata api rakitan tujuh pucuk.

Sementara itu, senjata api laras pendek jenis pistol sebanyak satu pucuk Selain itu juga, terdapat dua buah granat yakni jenis nanas dan manggis serta ratusan amunisi jenis MO 80, TP, Mukal 9 MM, Mukal 7, 42 MM, Mukal 5, 56 dan Magazen.

“Saat ini senjata beserta amunisi telah diamankan di Markas Komando Satgas di Kota Atambua, kabupaten Belu,” kata Fransiscus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com