Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Solusi, Risma Usulkan Dua Versi Upah Minimum ke Gubernur

Kompas.com - 13/11/2014, 15:08 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com - Forum pembahasan usulan nilai Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) 2014 di Dewan Pengupahan Kota Surabaya tidak membuahkan hasil. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akhirnya mengusulkan dua nilai upah minimum kerja masing-masing versi pengusaha dan versi pekerja kepada Gubernur Jawa Timur Soekarwo.

"Karena tidak disepakati jalan tengah, maka nilai UMK 2015 Kota Surabaya kami serahkan kepada Gubernur Jatim dengan mengusulkan dua nilai UMK," kata Risma usai menandatangani usulan UMK 2015 di rumah dinasnya, Kamis (13/11/2014).

Untuk usulan dari pekerja, UMK yang diusulkan sebesar Rp 2.840.000, dengan hitungan besaran KHL (standar hidup layak) sebesar Rp 2.517.583,66, ditambah inflasi tahunan Oktober-Desember sebesar 0,69 persen, inflasi RAPBN 2015 sebesar 4,4 persen, dan pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya sebesar 7,3 persen.

Sementara itu, usulan pengusaha melalui Apindo, Rp 2.206.000, dengan perhitungan besaran KHL Rp 1.862.403,66, ditambah inflasi tahunan Oktober-Desember sebesar 0,69 persen, inflasi RAPBN 2015 sebesar 4,4 persen dan pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya sebesar 7,3 persen.

Sebelumnya, Pemkot menawarkan usulan nilai UMK jalan tengah sebesar Rp 2.588.00 sebagai upaya untuk menjaga agar kesejahteraan pekerja di Surabaya dan iklim investasi di Surabaya tetap bagus. Namun usulan itu ditolak buruh karena dinilai bukan merupakan kesepakatan saat rapat finalisasi di dewan pengupahan.

Sekretaris Serikat Pekerja Nasional Surabaya, Nur Salam, mengatakan, dua usulan itu merupakan hasil rapat final di dewan pengupahan Surabaya, Rabu (12/11/2014) malam.

"Justru kami kaget, ada nilai UMK jalan tengah, yang itu tidak ada di kesepakatan tadi malam," ungkapnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com