Jelang Kenaikan Harga BBM, Ibu-ibu Dilatih Keterampilan dari Kain Perca

Menurut Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kendal, Afifah Mustamsikin, pelatihan pemanfaatan kain perca itu bertujuan agar para ibu bisa mandiri menjelang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

“BBM mau naik. Kita harus bisa menyiapkan diri, dengan cara mencari uang tambahan belanja. Sebagai ibu-ibu, kita jangan sampai terus-terussan mengharap uang dari suami. Sebab hasil ketrampilan tersebut, bisa dijual dan mendapatkan uang,” kata Afifah.

Istri Wakil Bupati Kendal tersebut berharap, setelah para ibu-ibu yang ikut ketrampilan pemanfaat kain perca itu, sudah mahir, supaya ditularkan ke ibu-ibu yang lain.

“Kalau semuanya bisa dan mau memproduksi tutup gelas atau toples cantik, maka Kendal bisa jadi sentra ketrampilan tersebut,” ungkapnya.

Sementara itu, instruktur ketrampilan pemanfaatan kain bekas (perca), Birawati Ganevaringeh, mengatakan hanya butuh waktu tidak lebih dari 5 menit untuk menghasilkan sebuah tutup gelas atau toples yang baik. Cara membuatnya, mula-mula diambil dulu busa tipis, digunting sesuai lebar tutup toples atau gelas. Setelah itu, ambil kain dan juga digunting setelah dilakukan pengukuran.

“Kalau kain, mengguntingnya dilebihkan. Sebab untuk dilipat ke dalam tutup. Sebelum ditutup dengan kain, permukaan tutup gelas atau toples dilapisi busa dulu dengan cara di lem. Setelah itu, tinggal diberi pernak-pernik untuk mempercantiknya,” kata Birawati.