Ridwan Kamil Janji Bantu "Bobotoh" Bayar Kerusakan Bus

Selain membantu penggantian kerusakan bus, pria yang akrab disapa Emil ini mengaku juga akan membantu biaya perawatan rumah sakit untuk para bobotoh yang terluka.

"Jadi bobotoh saya tugasi dulu mengurus (mendata) yang sakit, bus yang rusak, mobil pelat B yang rusak, dan lain-lainnya," kata Emil seusai audiensi dengan bobotoh di ruang rapat Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, Kamis (13/11/2014).

Perkiraan dana yang dibutuhkan sementara ini, lanjut Emil, mencapai Rp 60.000.000. Jumlah tersebut hanya untuk penggantian biaya perawatan rumah sakit. Sementara itu, dana untuk penggantian kerusakan bus masih dihitung ulang. Pasalnya, ada sebagian bus yang dilindungi asuransi.

"Kerugian bus bervariasi, mulai dari Rp 2 juta sampai Rp 10 juta. Kita cek dulu mana yang berasuransi. Kita bantu follow-up," ujarnya.

Menurut Emil, bobotoh bingung untuk menginventarisasi jumlah bus yang rusak lantaran tidak semua bus dipinjam melalui prosedur sewa langsung ke perusahaan penyedia jasa.

"Ada yang resmi ke kantor PO, ada yang tidak resmi langsung ke sopirnya di terminal. Jadi, variasinya terlalu banyak. Saya kasih dua hari untuk mendetailkan. Untuk mobil pelat B yang rusak, hanya tiga unit yang baru dilaporkan," ujarnya.

Emil menegaskan, bantuan tersebut tidak akan diambil dari dana APBD Kota Bandung.

"Kita sesuai asas saja. Banyak yang mau bantu," tandasnya.

Di tempat yang sama, Yana Umar, salah satu pentolan Viking Persib Fans Club, menambahkan, dari 50 bus yang berangkat ke Palembang, hanya 10 bus yang masih dalam kondisi mulus.

"Ya, totalnya bisa sampai Rp 400 jutaan-lah," ujarnya.

Sementara itu, jumlah bobotoh yang menjalani perawatan di rumah sakit karena luka-luka mencapai 18 orang. Sebanyak 8 orang dirawat di RS Santo Borromeus, 2 orang di RS Mata Cicendo, dan 8 orang di RS Halmahera.

"Alhamdulillah Pak Haji Umuh (Manajer Persib Bandung) ngasih tambahan Rp 20 juta," ungkapnya.