Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Sisca Ingin Temui Wawan dan Ade di Penjara

Kompas.com - 12/11/2014, 18:38 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com
 — Keluarga besar Sisca F Yofie, korban pencurian dan kekerasan, akan menemui terdakwa pelaku pembunuhan, Wawan dan Ade, di penjara. Keluarga Sisca berharap, Wawan ataupun Ade mau mengungkap otak kematian adiknya tersebut.

"Kami akan menemui Wawan dan Ade, tapi enggak tahu kapan. Kami sedang menyiapkan mental," ujar Elfie, kakak Sisca, di Bandung, Rabu (12/11/2014).

Elfie menjelaskan, keluarga besar harus menyiapkan mental untuk bertemu terdakwa. Sebab, jika mental tak siap, ia khawatir malah akan menimbulkan masalah. Selama ini, sambung Elfie, keluarga besar tidak terlalu memedulikan lama hukuman yang diterima para terdakwa. Namun, dia hanya ingin terdakwa jujur atas apa yang terjadi.

"Ini bukan masalah puas atau tidak puas Wawan dihukum mati. Karena dari dulu kami sudah memaafkan mereka. Kami hanya berharap mereka mau mengungkapkan kebenarannya," imbuhnya.

Begitu pun dengan hukuman Ade yang dikabarkan mengalami penurunan di tingkat MA, dari seumur hidup menjadi sepuluh tahun, keluarga menganggapnya ini sebagai kesempatan kedua.

"Kesempatan kedua untuk Ade bertobat dan berkata jujur," ungkap dia.

Kasus Sisca menjadi perhatian publik karena kekejaman dan kekejian yang dilakukan pembunuhnya. Wawan bersama Ade menyeret tubuh Sisca dengan sepeda motor selama 500 meter.

Kejadian yang berlangsung pada Agustus 2013 di Jalan Cipedes Tengah, Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, ini membuat wajah Sisca hancur. Atas tindakannya, Majelis Hakim Mahkamah Agung (MA) mengubah hukuman seumur hidup terhadap Wawan alias Awing menjadi hukuman mati.

Wawan merupakan pelaku pencurian dengan kekerasan (curas), penyebab Sisca tewas secara mengenaskan. Vonis diberikan oleh tiga hakim agung yang dipimpin Artidjo Alkostar dengan hakim anggota Gayus Lumbun dan Margono, di Jakarta, Selasa (11/11/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com