Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wawan Divonis Mati, Adakah Dalang di Balik Tewasnya Sisca?

Kompas.com - 12/11/2014, 16:38 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Kakak korban pembunuhan Franciesca Yofie, Elfie, mengapresiasi putusan Mahkamah Agung (MA) yang mengganjar pelaku Wawan dengan hukuman mati. Hukuman tersebut lebih tinggi dibanding putusan Pengadilan Negeri (PN) dan Pengadilan Tinggi Jabar yang menjatuhi Wawan hukuman seumur hidup.

"Kami mengapresiasi hukum di Indonesia, baik itu PN, PT, maupun MA. Namun, putusan ini makin menegaskan keyakinan kami, adik kami dibunuh bukan sekadar penjambretan," ujar Elfie dalam konferensi persnya di Bandung, Rabu (12/11/2014).

Elfie menjelaskan, jika hanya penjambretan biasa, tentu majelis hakim tidak akan menjatuhkan hukuman seberat itu. Apalagi kalau dilihat dari barang bukti yang dibuang, keluarga yakin ada aktor di balik kematian Sisca.

KOMPAS.COM/PUTRA PRIMA PERDANA Rekonstruksi kasus pembunuhan Franciesca Yofie di kawasan Cipedes, Bandung, Jawa Barat, Kamis (22/8/2013) siang.
"Katanya penjambretan, tapi kenapa lima gadget mahal milik Sisca malah dibuang. Ini kan aneh," ungkap Elfie.

Dengan putusan ini, Elfie berharap Wawan disandarkan dan menceritakan apa yang sebenarnya terjadi. Keluarga hanya ingin mengetahui apa motif pembunuhan adiknya dan siapa dalang di balik semua ini.

Kasus Sisca sempat menarik perhatian publik karena kekejaman dan kekejian yang dilakukan pembunuhnya. Wawan bersama Ade menyeret tubuh Sisca dengan sepeda motor sepanjang 500 meter. Kejadian yang berlangsung pada Agustus 2013 di Jalan Cipedes Tengah, Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, ini membuat wajah Sisca hancur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com