Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Yogya: Jangan Besar-besarkan Penggerebekan Gameloft

Kompas.com - 12/11/2014, 05:17 WIB
YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan bahwa peristiwa penggerebekan di kantor PT Gameloft Indonesia kemarin hanya bentuk kesalahpahaman semata.

Haryadi menegaskan, pemerintah kota mendukung sepenuhnya usaha kreatif seperti yang dilakukan oleh Gameloft untuk mewujudkan Yogyakarta sebagai salah satu kota yang ramah dan nyaman untuk berinvestasi.

"Soal peristiwa kantor Gameloft kemarin itu hanya salah paham saja. Tidak perlu dibesar-besarkan," ujar Haryadi, Selasa (11/11/2014) siang.

Haryadi mengungkapkan, Gameloft adalah salah satu perusahaan kreatif yang bergerak di bidang pembuatan software game. Luas cakupannya tidak hanya lokal, namun sudah nasional bahkan dunia.

Keberadaan Gameloft di Yogyakarta tentu akan memberikan imbas positif, termasuk menjaring tenaga kerja muda di kota pelajar ini. Oleh karena itu, Pemkot akan memberikan dorongan kepada para investor, termasuk PT Gameloft Indonesia.

"Selain bisnis, mereka (Gameloft) juga aktif memberikan pengetahuan kepada mahasiswa lewat workshop di kampus-kampus," tegasnya.

Sementara itu, Andrei Vladimir Lascu, Studio Manager PT Gameloft Indonesia mengatakan, perusahaannya tidak hanya mengutamakan bisnis, namun juga berkonsentrasi dalam memberikan edukasi perihal pembuatan game.

Gameloft sering bekerja sama dengan kampus-kampus di Yogyakarta untuk mengadakan workshop untuk memberikan pembekalan dan ilmu kepada mahasiswa.

"Selain bisnis, kami juga intens dalam workshop untuk mahasiswa. Kami bekerja sama dengan kampus-kampus di Jogja," tandasnya.

Perihal insiden penggerebekan kemarin, Andrei menegaskan bahwa pihaknya sudah memaafkan dan tidak akan mempermasalahkannya. Sementara itu, besok, Rabu (12/11/2014) pagi, Haryadi akan mengunjungi Studio 2 PT Gameloft Indonesia di Jalan HOS Cokroaminoto 73.  Kedatangannya adalah sebagai wujud dukungan Pemkot Yogya terhadap industri kreatif. (Wijaya Kusuma)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com