Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Kenaikan Harga BBM, FX Rudy Bakal Datangi Jokowi

Kompas.com - 11/11/2014, 14:55 WIB
Kontributor Surakarta, M Wismabrata

Penulis

SOLO, KOMPAS.com — Wali Kota Solo yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PDI-P Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengaku siap menanggung sanksi atas sikapnya yang menolak rencana pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).

Rudy—demikian dia biasa disapa—meyakini bahwa sikapnya itu muncul dari pertimbangan rasional dan demi membela kepentingan rakyat. Dia pun melihat, jika sikapnya itu bertentangan dengan kebijakan partai, tentu sudah ada surat resmi dari PDI-P yang dialamatkan kepadanya. Namun, hingga saat ini Rudy mengaku belum menerima surat apa pun dari PDI-P.

Saat berbincang dengan sejumlah wartawan di ruang kerjanya, Selasa (11/11/2014), Rudy mengaku memilih untuk tidak mendengar kabar yang menyebutkan bahwa kader PDI-P yang menolak kebijakan partai akan dikenai sanksi. (Baca: PDI-P Akan Beri Sanksi Kadernya yang Tolak Kenaikan Harga BBM)

"Siapa itu Eva Kusuma Sundari, yang saya tahu PDI-P tidak pernah memiliki juru bicara, dan juga yang lain. Begini lho, pertimbangan saya rasional, bukan emosional. Sebelum menaikkan BBM, harus dikaji lebih matang dulu, misalnya memberantas mafia pajak dan migas. Itu lebih rasional menurut saya," kata Rudy.

Selanjutnya, Rudy mengaku bakal mendatangi Presiden Joko Widodo setelah sahabatnya itu kembali dari kunjungan kerja di luar negeri. "Saya akan menuliskan surat berisi pandangan dan alasan penolakan saya langsung kepada beliau. Tapi tunggu pulang dulu, kalau saya kirim nanti cuma numpuk," kata Rudy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com