Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foto Setengah Bugil Menyebar di HP, Siswi Madrasah "Dipecat" dari Sekolah

Kompas.com - 11/11/2014, 10:56 WIB
TULUNGAGUNG, KOMPAS.com — Seorang siswi di salah satu Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Tulungagung, Jawa Timur, dikeluarkan dari sekolahnya setelah foto setengah bugil yang pernah diberikannya kepada sang pacar beredar luas.

Tif (15), yang menjadi korban penyebaran foto porno tersebut, Senin kemarin, berada di Kantor Polsek Kalidawir untuk menjalani proses mediasi dengan pihak-pihak yang diduga terlibat dalam perkara itu. 

Tif didampingi orangtuanya, Kholifah. Sementara itu, pacarnya, Ek (15), bersikeras membantah tuduhan tersebut. "Ek mengaku bukan dia yang melakukannya, tapi teman dia berinisial Bgs yang katanya sempat berkomunikasi via BlackBerry Messenger (BBM) dengan Tif, dan mengaku sebagai Ek," ujar salah satu saksi mediasi, Nanang.

Kepala Polsek Kalidawir AKP Tohir menyatakan, polisi mengedepankan upaya mediasi karena kasus pornografi itu melibatkan anak-anak yang secara hukum masih di bawah umur. Selain mendatangkan Tif dan Ek beserta orangtua masing-masing, polisi juga berinisiatif mendatangkan kepala sekolah Tif. Sebab, dalam proses penanganan kasus itu, Tif akhirnya dikeluarkan dari MTs tempat siswi kelas X semester akhir ini menimba ilmu.

Kholifah, ibu Tif, menuturkan, sejak foto tersebar, anaknya tidak berani sekolah. "Selama ini, saya tidak tahu anak saya punya masalah itu. Dia tidak masuk sekolah beberapa hari. Saya baru tahu setelah dipanggil guru BP (Bimbingan Penyuluhan)," kata Kholifah.

Di depan guru BP itulah, Kholifah akhirnya tahu bahwa foto bugil anaknya disebar di media sosial dan dari ponsel ke ponsel siswa di sekolahan. "Saya diberi beberapa alternatif, anak saya pindah sekolah atau mengundurkan diri karena dianggap melanggar aturan sekolah. Padahal, anak saya korban, terpaksa saya menandatangani surat pengunduran diri dan memindahkan anak saya ke pesantren," tutur dia.

Namun, kedua pilihan itu dirasa berat oleh Tif. Ia mengaku masih ingin merampungkan pendidikannya yang tinggal menyisakan lima bulan lagi. "Saya sudah sempat pindah sekolah ke pesantren tiga hari, tapi di tempat baru ini ada adik Ek (mantan pacar Tif) dan katanya foto saya juga sudah tersebar di sana. Saya jadi tidak berani sekolah," kata Tif.

Tif berharap bisa sekolah lagi. Ia menyesal pernah mengirimkan fotonya kepada Ek sehingga kemudian menyebar di media sosial. "Saya akan minta pertanggungjawaban penyebar foto agar saya bisa sekolah lagi," kata Tif.

Saat dikonfirmasi terpisah, Kepala MTS Negeri Tunggangri, Drs Kahfi, menyatakan bahwa dikeluarkannya Tif karena dianggap sudah melanggar aturan di sekolah. "Sudah sesuai prosedur, orangtua siswa juga sudah sepakat untuk memindahkan anaknya dan mengundurkan diri dari sekolah ini," ujar Kahfi.

Kahfi juga membantah dikeluarkannya siswa tersebut merupakan paksaan dari guru BP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com