"Salah satu inspirasi dan syukuran menangnya Persib Bandung, alangkah bagusnya kalau para kepala daerahnya diajak main bola bersama-sama, diajak main bola ringan-ringan aja para kepala daerahnya. Itu menunjukkan bahwa kita cinta bola. Kita tumbuhkan gairah semangat mau bertanding antar-kepala daerah," kata Nur Mahmudi di sela-sela acara Tim Verifikasi Monitoring dan Evaluasi Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Provinsi Jawa Barat Tahun 2014 di Bandung, Jawa Barat, Senin (10/11/2014).
Skema timnya, kata dia, bisa diatur. "Ya, misalnya gubernur, bupati, wali kota versus wakil-wakilnya, wakil wali kota atau wakil bupati, atau diacak juga bisa. Yang penting jangan ngundang para kepala dinas. Yang ikutan hanya kepada daerah saja supaya kita sama-sama tua, jadi kan seru," ujar dia.
Ia juga berharap acara ini bisa dijadikan momen persahabatan antara pendukung Persib Bandung dan Persija Jakarta yang selama ini selalu berseteru. "Semangat sepak bola itu kan menjunjung tinggi sportivitas, bukan permusuhan," kata dia.
Nur Mahmudi mengaku memiliki banyak hobi olahraga, di antaranya, tenis, badminton, dan terutama sepak bola.
"Kalau saya pribadi suka main bola, suka nonton bola. Kalau saya sudah capek dengan rutinitas, biasanya kan ngantuk. Kalau ada bola, pasti saya enggak ngantuk, pasti melek terus. Iya, secara pribadi memang saya seperti itu," kata dia.
Nur Mahmudi mengatakan, ia akan mengusulkan soal "duel" kepala daerah di lapangan rumput ini kepada Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.