Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Deras dan Tanah Longsor, Balita Billy Nyaris Tertimpa

Kompas.com - 10/11/2014, 17:26 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com – Seorang balita nyaris menjadi korban tanah longsor di Kampung Gelangan RT 1 RW 5, Magelang Tengah, Kota Magelang, Jawa Tengah. Balita bernama Billy (4) itu selamat setelah digendong oleh sang Ayah, Muji Irianto (40).

Muji menceritakan, peristiwa tanah longsor itu terjadi pada Minggu (9/11/2014) petang. Sebelum kejadian, anak semata wayangnya itu sedang terlelap tidur di ruang tamu di rumahnya. Sementara hujan sangat deras disertai angin lebat mengguyur wilayah Kota Magelang sore itu.

“Saat itu saya juga di dalam rumah tapi di ruangan lain. Saya sudah ada firasat tanah di samping rumah akan longsor, karena hujan deras. Saya lalu berniat akan memindah anak ke kamar,” ujar Muji, kepada Kompas.com, Senin (10/11/2014).

Namun belum sempat ia memindahkan anaknya, tebing setinggi 3,5 meter dan lebar 7 meter itu runtuh mengenai tembok samping rumahnya. Seketika ia berlari mendatangi sang anak yang sudah terbangun. Beruntung anak laki-lakinya itu selamat, tidak tertimbun tanah longsor meski sebagian tembok telah jebol dan sebagian atap rumah runtuh.

“Saya berlari ke anak dan mengangkatnya. Beruntung, anak saya belum sempat terkena longsoran. Kalau kerugian sih belum saya hitung, karena yang penting anak saya selamat,” ungkap Muji.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, sebidang pekarangan kosong yang longsor tersebut diketahui milik Aminudin (56). Letaknya memang berada tepat di atas rumah Muji. Atas kejadian itu, baik Aminudin dan Muji sepakat menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan.

Aminudin, mengemukakan, sore itu hujan turun deras hingga membuat tanah seluas 438 meter persegi miliknya dipenuhi air hujan. Tanggul penahan tanah yang baru saja dibangun tiga bulan lalu itu pun tidak kuat menahan limpahan air, sehingga terjadi longsor.

“Tanah ini sebagian memang tanah urug dan baru kami bangun tanggulnya. Rencana akan kami buat kebon dengan tanaman buah-buahan. Ternyata tanah ini tidak kuat terkena gerusan air hujan,” ujar Aminudin.

Menurut dia, sebelum kejadian tidak ada tanda-tanda akan longsor. Apalagi, hujan yang sudah turun beberapa hari ini belum terlalu deras. Beberapa lubang saluran air dari pipa paralon pun lancar mengalirkan air tanah.

“Saya akan tanggung jawab sepenuhnya atas kerusakan yang dialami Pak Muji. Mudah-mudahan bisa segera kami perbaiki,” kata dia yang beberapa bagian tembok gudang miliknya juga ikut ambrol terbawa longsor.

Berdasarkan pantauan hingga Senin siang, warga dibantu TNI, SAR dan Relawan tambak bergotong-royong membersihkan reruntuhan tembok dan genting rumah korban dan menyangganya dengan bambu agar tidak roboh. Sedangkan Muji dan keluarganya untuk sementara mengungsi di rumah kerabat hingga rumahnya layak dihuni kembali. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com