Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upacara Hari Pahlawan, Mulai dari Main HP, "Ngobrol", hingga Pingsan

Kompas.com - 10/11/2014, 13:11 WIB
Kontributor Bone, Abdul Haq

Penulis

GOWA, KOMPAS.com — Upacara peringatan Hari Pahlawan yang digelar di Kantor Pemerintah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, diwarnai sejumlah insiden. Puluhan peserta upacara datang terlambat dan harus menunggu di depan pagar. Sementara itu, peserta yang ada asyik ngobrol dan belasan lainnya jatuh pingsan.

Upacara yang mulai digelar tepat pukul 08.00 Wita, Senin (10/11/2014), ini dihadiri oleh sejumlah veteran perang serta satu kompi TNI dan Polri dengan Bupati Gowa Ichsan Yasin Limpo sebagai pemimpin upacara. 

Sayangnya, puluhan peserta upacara yang didominasi oleh pegawai negeri sipil (PNS) datang terlambat dan harus menunggu di depan pagar kantor yang dijaga oleh personel satuan polisi pamong praja (satpol PP).

Selain itu, sejumlah peserta upacara yang berdiri pada bagian tengah dan belakang tampak mengobrol, bahkan menerima panggilan telepon seluler. Sementara itu, belasan peserta yang merupakan pelajar sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah atas (SMA) harus dipapah keluar lapangan lantaran pingsan. Mereka lalu dirawat di atas mobil ambulans yang telah disediakan sebelumnya.

Umumnya, peserta yang pingsan merasa pusing dan mual. "Pusing baru mau muntah mungkin karena tidak sarapan pagi tadi," ujar Kurnia, salah seorang pelajar.

Meski demikian, upacara tetap dilanjutkan hingga selesai. Pemimpin upacara menegaskan perlunya menghargai pahlawan nasional Republik Indonesia yang berjuang demi meraih kemerdekaan.

"Gowa ini memiliki dua tokoh pahlawan nasional, yakni Sultan Hasanuddin dan Syech Yusuf Al Makassari. Jadi, tidak ada alasan bagi kita untuk tidak menghargai perjuangan beliau bersama pahlawan nasional lainnya," tutur Ichsan Yasin Limpo dalam pesan peringatan Hari Pahlawan.

Sementara itu, pihak Pemkab yang dikonfirmasi terkait ulah sebagian peserta yang tak disiplin mengaku akan memberikan sanksi. "Yang bicara sama yang terlambat tetap kami akan berikan sanksi adminstrasi berupa teguran," kata Arifuddin Saeni, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Pemkab Gowa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com