Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Hari Jalan Kaki, Napak Tilas Pahlawan I Gusti Ngurah Rai

Kompas.com - 10/11/2014, 12:33 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com — Gubernur Bali Made Mangku Pastika melepas pasukan napak tilas pahlawan I Gusti Ngurah Rai seusai upacara bendera Hari Pahlawan di Lapangan Puputan Margarana, Renon, Denpasar. Tema napak tilas Hari Pahlawan tahun ini adalah "Pahlawanku Idolaku".

"Sekarang ini kita agak kehilangan idola. Orang yang kita idolakan tahu-tahu macam-macam. Kalau mengidolakan pahlawan, yang ditinggalkan mereka itu militansi, semangat juang, pantang menyerah, rela berkorban, kesatuan dan kesatuan," ujar Gubernur Pastika di Denpasar, Senin (10/11/2014).

Napak tilas dilakukan oleh satu tim yang dikenal dengan nama Pasukan Tujuh Belas dan setiap tahunnya digelar untuk mengenang pahlawan I Gusti Ngurah Rai yang gugur saat Perang Puputan Margarana, 20 November 1946.

Pasukan Tujuh Belas ini berjalan kaki selama 10 hari mengelilingi sembilan kabupaten/kota di Bali. Perjalanan sejak 10–20 November dan berakhir di Taman Makam Pahlawan, Margarana, Kabupaten Tabanan.

"Setelah dilepas Pak Gubernur, hari ini juga dilepas oleh Pangdam Udayana, kemudian diterima Wali Kota Denpasar, dilanjutkan ke Kabupaten Badung. Kemudian, keliling Bali dan berakhir di Kabupaten Tabanan, 20 November, di Taman Makam Pahlawan Margarana," kata koordinator Pasukan Tujuh Belas, Tjok Gede Bagus Trimurti.

Trimurti juga menjelaskan, acara napak tilas yang digelar atas prakarsa pemerintah daerah ini dilakukan oleh tim Pasukan Tujuh Belas secara bergantian dengan antusias. Acara ini tidak lain untuk tetap menanamkan jiwa kepahlawanan bagi generasi muda, khususnya pemuda di Bali, yang memiliki tanggung jawab besar atas kelangsungan hidup bangsa dan negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com