Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Warga Berdesakan Berebut Nasi Bungkus "Pembawa Berkah"

Kompas.com - 06/11/2014, 15:12 WIB
Kontributor Kendal, Slamet Priyatin

Penulis


KENDAL, KOMPAS.com - Ratusan orang yang datang dari berbagai pelosok desa di Kabupaten Kendal Jawa Tengah, berebut nasi bungkus di halaman masjid Jami’ Sunan Abinowo Kuncen Pegandon Kendal, Kamis (6/11/2014) siang. Mereka rela berdesak-desakan untuk mendapatkan nasi yang dipercayai bisa membawa berkah tersebut.

Bagi-bagi nasi bungkus di halaman masjid Jami’ tersebut dalam rangka khaul Sunan Abinowo yang jatuh setiap tanggal 10 Sura. Sunan Abinowo adalah penyebar agama Islam di Kendal dan sekitarnya.

Menurut salah satu warga Kendal, Siti Maimunah (33), dirinya rela datang pagi hari bersama suami demi mendapatkan nasi bungkus itu. Siti Maimunah percaya nasi itu bisa menyehatkan badan bila dimakan dan menyuburkan tanah pertanian jika disebarkan ke sawah.

“Nasi bungkus ini, diyakini bisa membawa berkah. Makanya banyak warga yang datang ke sini untuk mendapatkan nasi itu,” kata Siti yang sehari-hari berprofesi sebagai petani.

Hal sama juga diakui oleh Sutarman (47), warga Kuncen Pegandon. Dia mengaku, setiap tahun dirinya selalu mengikuti tradisi adat bagi–bagi nasi bungkus di halaman masjid yang di dalamnya ada makam Sunan Abinowo tersebut. Dia juga percaya, nasi itu bisa membawa berkah.

“Tradisi ini ada setiap tahun sekali,” ungkapnya.

Sementara itu, salah satu panitia haul Sunan Abinowo, Ngatman, mengatakan sebelum pembagian nasi bungkus, warga yang datang melakukan tahlil dan doa bersama. Namun warga seperti tidak sabar dan langsung mendekat ke panitia untuk meminta nasi bungkus.

“Antusias warga untuk mendapatkan nasi bungkus sangat besar. Sehingga mereka sudah berdesakan ketika pengajian masih berlangsung,” kata Ngatman.

Ngatman menjelaskan, panitia menyediakan 6.000 nasi bungkus, untuk dibagikan kepada warga yang datang ke masjid untuk menghadiri kaul Sunan Abinowo. Nasi itu, hanya dalam waktu sekitar 15 menit, sudah habis diserbu oleh warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com