Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diteror, Amien Rais Dikirimi Kuali Berisi Air dan Telur Angsa

Kompas.com - 06/11/2014, 14:22 WIB
Kontributor Yogyakarta, Gandang Sajarwo

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Ketua MPR RI Amien Rais mengaku, aksi teror bukanlah hal asing bagi dirinya. Sepanjang karier politiknya, tokoh Partai Amanat Nasional (PAN) ini telah berkali-kali mengalami teror, mulai dari teror fisik hingga teror berupa pengiriman paket misterius atau hal aneh ke rumahnya.

Selain teror-teror fisik sebagaimana yang baru terjadi di kediaman pribadinya di Yogyakarta, Kamis (6/11/2014) dini hari, teror psikis juga sering dialaminya, misalnya sambungan telepon gelap dan pengiriman benda-benda ke rumah untuk menimbulkan rasa takut. 

"Rumah saya di Jakarta sudah beberapa kali mendapatkan kiriman berupa kuali yang berisi air dan di dalamnya ada telur angsa besar, jarum, dan bunga-bunga. Mungkin agar ditafsirkan sebagai santet, tapi saya tidak takut karena saya orang beriman," ujar Amien Rais.

Sebelumnya, Amien sempat bercerita bahwa selama 30 tahun dia menetap di Kompleks Pandean Sari Blok II/5 Condong Catur, Depok, Sleman, Yogyakarta, ada tiga teror yang dialaminya. Teror pertama dan kedua terjadi pada masa awal-awal masa reformasi, berupa lemparan batu ke rumah dan menyebabkan kaca pecah.

Amien Rais juga mengatakan, dia dan keluarganya tidak akan meminta pengawalan secara khusus kepada pihak polisi. Dia tetap akan melakukan kegiatan sehari-hari sebagaimana biasanya. "Saya tetap akan makan tiga kali sehari, shalat lima kali, dan puasa Senin Kamis," ujar Amien Rais sambil berlalu. 

Seperti yang telah diberitakan, kediaman Amien menjadi sasaran teror dari orang tak dikenal. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, tetapi mobil Harrier produksi tahun 2008 yang terparkir di halaman rumah itu mengalami kerusakan. Sisi kanan belakang mobil itu berlubang dan masuk hingga jok belakang akibat tertembus peluru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com