Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo, Mahasiswa Rusak Kantor Bupati Pamekasan

Kompas.com - 06/11/2014, 13:10 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis


PAMEKASAN, KOMPAS.com - Aksi brutal dilakukan mahasiswa Pamekasan, Jawa Timur, yang tergabung dalam Satuan Aksi Mahasiswa Revolusi (Samar) saat menggelar aksi demonstrasi ke kantor Bupati Pamekasan, Kamis (6/11/2014).

Mahasiswa merusak sejumlah fasilitas taman kantor Bupati Pamekasan. Pot bunga, meja dan fasilitas lainnya dirusak.

Sebelum aksi brutal itu terjadi, massa Samar yang tak lebih dari 30 orang itu terlibat bentrok dengan aparat keamanan dari Polres Pamekasan. Mereka terlibat adu jotos dengan polisi yang berjaga di depan pintu masuk kantor Bupati Pamekasan.

Massa Samar kecewa karena mereka tidak ditemui Bupati Pamekasan, Achmad Syafii. Mereka hendak menyampaikan beberapa aspirasi terkait dengan pemerataan proyek pembangunan di Kabupaten Pamekasan.

"Kami tidak mau ditemui selain oleh Bupati Pamekasan Syafii," kata Hamdi, koordinator aksi.

Setelah adu fisik dengan polisi usai, massa kemudian berpindah aksi ke rumah dinas Bupati Pamekasan. Mereka menduduki pendapa depan rumah dinas Bupati Pamekasan. Puluhan Polisi tidak bisa menghadang mereka karena massa lebih dulu bergerak ke rumah dinas Bupati.

Hingga berita ini ditulis, massa masih enggan meninggalkan rumah dinas Bupati Pamekasan. Mereka beralasan, Bupati meninggalkan mereka dari dalam rumah dinasnya menggunakan mobil Jeep Rubicon.

Kapolres Pamekasan, AKBP Nanang Chadarusman berusaha menenangkan massa agar tidak melakukan perusakan fasilitas rumah dinas Bupati Pamekasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com