Mahasiswa merusak sejumlah fasilitas taman kantor Bupati Pamekasan. Pot bunga, meja dan fasilitas lainnya dirusak.
Sebelum aksi brutal itu terjadi, massa Samar yang tak lebih dari 30 orang itu terlibat bentrok dengan aparat keamanan dari Polres Pamekasan. Mereka terlibat adu jotos dengan polisi yang berjaga di depan pintu masuk kantor Bupati Pamekasan.
Massa Samar kecewa karena mereka tidak ditemui Bupati Pamekasan, Achmad Syafii. Mereka hendak menyampaikan beberapa aspirasi terkait dengan pemerataan proyek pembangunan di Kabupaten Pamekasan.
"Kami tidak mau ditemui selain oleh Bupati Pamekasan Syafii," kata Hamdi, koordinator aksi.
Setelah adu fisik dengan polisi usai, massa kemudian berpindah aksi ke rumah dinas Bupati Pamekasan. Mereka menduduki pendapa depan rumah dinas Bupati Pamekasan. Puluhan Polisi tidak bisa menghadang mereka karena massa lebih dulu bergerak ke rumah dinas Bupati.
Hingga berita ini ditulis, massa masih enggan meninggalkan rumah dinas Bupati Pamekasan. Mereka beralasan, Bupati meninggalkan mereka dari dalam rumah dinasnya menggunakan mobil Jeep Rubicon.
Kapolres Pamekasan, AKBP Nanang Chadarusman berusaha menenangkan massa agar tidak melakukan perusakan fasilitas rumah dinas Bupati Pamekasan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.