Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Mampu Bayar Biaya Persalinan, Ade Mau Jual Ginjal demi Bayinya

Kompas.com - 05/11/2014, 13:01 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Ade Rahmat (39) mengaku rela mengorbankan organ tubuhnya untuk dijual agar uangnya bisa dipakai untuk menebus bayinya yang kini ditahan di Rumah Sakit Immanuel, Jalan Kopo, Bandung, Jawa Barat. "Saya siap jual organ tubuh saya demi nebus bayi saya," ucap Ade, Rabu (5/11/2014) siang.

Ketika ditanya organ tubuh apa yang mau dijual, ia menjawab, "Organ tubuh yang mana aja yang laku dijual," ujarnya. "Ginjal kayaknya mau saya jual," kata Ade lagi.

Ade mengaku terpaksa berbuat senekat itu sebab dia tak punya cara lain lagi untuk mendapatkan uang demi menebus bayinya. "Soalnya sudah mentok masalah biaya. Barang-barang di kontrakan enggak ada yang bisa dijual. Jaminan sertifikat rumah juga enggak ada. Uang enggak ada. Pinjaman juga enggak ada. Ya terpaksa saya mau melakukan ini," ujar dia.

Seperti yang telah diberitakan, warga Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, itu kini dirundung masalah. Dia harus menebus bayi lelakinya yang sudah satu bulan ditahan di RS Immanuel. Ade dan istrinya, Reni Lusiana (27), belum mampu menyelesaikan proses administrasi perawatan bayinya, yang kini biayanya sudah membengkak hingga Rp 17 juta.

Biaya yang semula harus dibayar Ade dan istrinya ialah Rp 9,3 juta. Jumlah itu merupakan biaya persalinan dan perawatan ibu dan bayi selama tiga hari di rumah sakit.

Berbagai usaha telah dilakukan Ade dan Reni untuk mencari uang tersebut. Ade mengaku sudah mengupayakan pinjaman, tetapi belum beruntung hingga hari ini. Di sisi lain, Ade merasa pihak rumah sakit seolah "mencekiknya" dengan pembengkakan biaya yang kini terjadi. Toleransi dari pihak rumah sakit pun tidak ada.

Ade yang sehari-hari bekerja sebagai satpam di salah satu hotel di Bandung ini mengaku akan terus berikhtiar mencari uang demi anaknya.

Baca juga: "Sudah Sebulan Bayi Saya Ditahan di Rumah Sakit..."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com