Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengungsi Korban Kebakaran Mengeluh Tak Dapat Jatah Tikar

Kompas.com - 04/11/2014, 16:50 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Sejumlah pengungsi korban kebakaran di Jalan Baru yang saat ini mengungsi di pelataran Masjid Raya Alfatah, Ambon mengeluhkan soal pembagian bantuan di lokasi pengungsian, Selasa (4/11/2014).

Warga mengeluh lantaran pembagian tikar yang dilakukan petugas posko bantuan di kawasan itu tidak merata. Akibatnya, sejumlah warga terpaksa tidur hanya beralaskan terpal.

“Biarkan kita tidur dengan beralas koran saja. Kita ini pengungsi. Itu (tikar) hak kita, mengapa tikar-tikar itu tidak dibagikan kepada kita? Bisa dilihat sendiri kita hanya tidur beralaskan terpal, padahal ada banyak tikar bantuan,” keluh Leha, salah seroang pengungsi saat ditemui Kompas.com di lokasi pengungsian, Selasa.

Dia kesal karena sebagian pengungsi mendapat jatah tikar, sementara lainnya tidak. Padahal, kata Leha, bantuan itu sangat dibutuhkan untuk tidur para pengungsi.

"Hanya anak balita saya yang dapat jatah tikar, itupun tidak ada selimut, sedangkan saya dan suami tidak. Kita terpaksa tidur di atas terpal dengan kondisi dingin,” ujarnya.

Akibat tempat tidur tidak layak, Leha mengeluh sakit di bagian tubuhnya ketika bangun tidur. Dia juga mengeluh karena stok tikar yang ada di posko bantuan belum juga dibagikan kepada pengungsi, padahal mereka sangat membutuhkannya.

“Ini hak kita, mengapa itu tidak dibagikan? Mengapa juga kita dibiarkan tidur dalam kondisi seperti ini,” kesalnya.

Menanggapi keluhan pengungsi tersebut, salah satu petugas Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon yang berada di posko pengungsi mengatakan bahwa stok tikar yang tersedia sangat terbatas. Untuk sementara tikar hanya dibagikan untuk balita dan para lanjut usia (lansia).

“Karena stok yang terbatas kita data dulu baik-baik. Kalau kita kasih (tikar)ke sini, nanti yang di sana bilang apa? Jadi setelah didata semua baru kita bagikan biar semuanya dapat,” ungkap Dula kepada para pengungsi.

 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com