Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Rombak Sungai di Samping Balai Kota Jadi Bendungan Penjernih Air

Kompas.com - 04/11/2014, 14:01 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com
- Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, melakukan renovasi saluran sungai Cikapayang yang berada di Jalan Merdeka, Kota Bandung, atau tepat di samping Balai Kota Bandung. Renovasi yang dilakukan di saluran air tersebut tidak biasa.

Pria yang akrab disapa Emil ini rencananya akan membuat eksperimen berupa bendungan penjernih air.

"Ini inovasi anak Bandung, namanya bendungan filter air kita tes dulu di skala kecil. Nanti airnya jadi jernih," kata Emil di Bandung, Selasa (4/11/2014).

Jika eksperimen bendungan penjernih air ini berhasil, lanjutnya, model serupa akan diaplikasikan di sungai Cikapundung yang memang sejak lama ingin dijernihkan olehnya.

"Jadi air yang sebelumnya jorok Insya Allah nanti jadi lebih jernih," ujarnya.

Emil berharap, dengan teknologi tersebut sungai-sungai di Kota Bandung bisa kembali jernih seperti jaman dahulu.

"Suatu hari nanti dengan bendung air ini sungai-sungai bisa bersih seperti di Korea," ungkapnya.

Sementara itu, Kabid Pembangunan dan Pemeliharaan Pengairan Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kota Bandung, Sihar P Sitinjak menambahkan, revitalisasi dilakukan untuk menata saluran air, termasuk menata kirmir saluran.

Selain itu, Sihar juga menjelaskan alat penjernih air atau water treatment yang dikatakan Emil. Menurut dia, nanti akan ada bangunan yang berisi mesin penjernih air yang akan dialiri air kotor dari utara Kota Bandung.

Di dalam bangunan tersebut, air kotor akan diolah sehingga akan jernih ketika dikeluarkan dan dialirkan ke saluran Cikapayang.

"Akan dibangun water treatment dengan 7 mesin pompa. Selain itu, saluran air akan direstorasi, ditata dan ditambah taman-taman. Jadi nanti air yang mengalir di saluran Cikapayang akan jernih," ungkapnya.

Anggaran untuk revitalisasi aliran sungai tersebut dikatakan Sihar mencapai Rp 3,2 miliar. Namun, setelah proses lelang dilakukan, ada pemenang lelang yang sanggup mengerjakan proyek tersebut dengan nilai Rp 2,691 miliar.

"Di dalam kontrak direncanakan akan selesai pertengahan Desember 2014 mendatang. Sekarang lagi tahap pelaksanaan," ujarnya.

Air jernih yang keluar dari water treatment tersebut rencananya akan disedot kembali.

"Prinsipnya seperti saringan akuariumlah. Jadi air yang mengalir itu terus jernih. Warga juga nanti bisa menikmati suasana yang asri. Sepintas akan mirip amphitheater di Babakan Siliwangi. Taman disisi Balai Kota nanti juga akan ditata dan pagar yang sekarang dibongkar juga modelnya berubah," paparnya.

Di samping saluran air jernih nantinya akan terpasang box culvert berukuran 1,2 meter x 1,5 meter. Box calvert itu akan menjadi saluran air kotor dari kawasan utara.

"Jadi nanti terpisah antara air jernih dan air kotor. Kalau air kotornya tetap lewat box calvert," imbuhnya.

Meski terpisah, lanjut Sihar, jika hujan deras luapan air kotor dipastikan tidak akan tertampung di box calvert maka air akan dialirkan juga ke saluran air Cikapayang.

"Ya, kalau airnya besar tetap saja dialirkan ke saluran Cipayang. Kalau lewat box culvert tidak akan tertampung," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com