Negatif Ebola, Pasien Tidak Serta-merta Boleh Pulang

Sulistyono masih akan melakukan pendalaman penanganan pada kemungkinan penyakit lainnya yang diderita pasien GN, hingga penyakitnya tersebut dinyatakan benar-benar sembuh. "Belum tentu nanti jika hasilnya negatif, pasien langsung boleh pulang. Kami masih butuh melakukan penanganan penyakit lainnya," kata dr Sulistyono, Senin (3/11/2014).

Selama ini, dia menambahkan, ada tiga dokter spesialis yang menangani pasien GN, yaitu dokter patologi klinis, dokter spesialis penyakit dalam, serta dokter spesialis paru-paru. Pada setiap shift jaga terdapat ada tiga suster yang melayaninya.

Sebelumnya diberitakan, GN, warga Kabupaten Kediri, dirawat di ruang isolasi RSUD Pelem karena diduga mengidap virus ebola. Penanganan ketat itu berdasarkan latar belakang pasien yang baru pulang seusai bekerja di Liberia.

Pasien GN, yang pulang dari Liberia pada Rabu (26/10/2014) lalu, masuk rumah sakit pada (31/10/2014) dengan keluhan nyeri saat menelan dan demam. Saat ini, kondisinya semakin membaik dibanding saat pertama datang ke RS.

Kepastian virus ebola masih menunggu tiga kali hasil pemeriksaan spesimen. Saat ini, baru dua dari tiga hasil uji spesimen yang keluar. 

Negatif
Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Kesehatan Nila Moeloek menyatakan, dua pasien yang dirawat di Madiun dan Kediri dinyatakan negatif ebola. Meski demikian, Nila meminta agar langkah antisipatif tetap dilakukan.

"Hasil terakhir tadi malam negatif, tetapi tetap kita antisipasi menjaganya. Itu saja," kata Nila di sela-sela peluncuran Kartu Indonesia Sehat, Indonesia Pintar, dan Kartu Keluarga Sejahtera, di Jakarta, siang tadi.

Namun, RSUD Pelem mengaku belum menerima kabar tersebut. Pada bagian ini, pihak rumah sakit tidak mau gegabah untuk segera memulangkan GN. Sebab, salinan tertulis atas kepastian tersebut belum diterima.