Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Bakar Sampah, Gedung Gereja Terbakar

Kompas.com - 03/11/2014, 10:30 WIB
Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com — Gara-gara bakar sampah dan api lupa dipadamkan, gedung Gereja Pantekosta Betlehem di Jalan Frans Seda, Kelurahan Fatululi, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), terbakar.

Imelda, salah seorang saksi mata, Senin (3/11/2014), mengatakan, kebakaran itu terjadi pada Minggu (2/11/2014) tengah malam sekitar pukul 23.30 Wita.

Menurut Imelda, sampah tersebut dibakar tepat di belakang gereja sejak sore kemarin, dan api lupa dipadamkan. Api kemudian merambat dan membakar gereja. "Api berasal dari sampah yang berada di belakang gereja. Kami membakar sampah sejak sore," kata Imelda.

Berdasarkan informasi dari sejumlah warga lainnya, kebakaran ini kali pertama diketahui oleh warga sekitar yang melihat adanya api di bagian atap gereja tersebut. Warga pun lantas berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. Mereka juga membangunkan Pendeta John Killa yang saat itu berada di dalam gereja tersebut.

Warga lantas menghancurkan bagian plafon gereja agar bisa menyiram api di bagian atap gereja. Tak berselang lama, api yang belum terlalu membesar akhirnya berhasil dipadamkan.

Sebanyak tiga mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi kebakaran, dan berhasil memadam sisa api yang masih menyala. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Hingga kini, pihak gereja masih menghitung jumlah kerugian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com