Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Ini Mengaku Diisukan Hamil dan Gugurkan Kandungan

Kompas.com - 02/11/2014, 16:48 WIB
Kontributor Kendal, Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com - Bupati Kendal Jawa Tengah, Widya Kandi Susanti, mengaku pernah diisukan hamil, lalu menggugurkan kandungannya. Namun janda empat anak tersebut, tidak mempersoalkan isu tadi.

Menurut Widya, apapun yang bernama isu, pasti akan hanya sebentar, kemudian akan hilang dengan sendirinya. Apalagi, tak lama lagi akan digelar pemilihan kepala daerah (Pilkada). “Ketika badan saya gemuk, saya diisukan hamil. Tapi ketika saya kurus, ada yang mengisukan, kalau saya habis menggugurkan kandungan. La kok bisa-bisanya, ya. Saya kan ngantor terus,” kata Widya.

Dia menceritakan pengalaman itu saat membuka acara Lomba Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), untuk guru SMP/SMA/SMK se Kabupaten Kendal di aula SMA/SMK PGRI 1 Kendal, Minggu (2/11/2014).

Tentang acara yang diresmikannya, Widya menjelaskan, lomba RPP sangat bermanfaat bagi para guru. Sebab bisa meningkatkan profesionalitas guru, karena seorang guru sudah mempunyai rencana untuk mengajar. Jika profesional guru meningkat, maka akan bisa menghasilkan siswa yang berkualitas.

“Guru harus profesional. Apalagi yang sudah bersertifikasi,” tambah Widya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kendal, Muryono, mengaku lomba RPP diikuti oleh 2.500 guru. Baik tingkat SMP/SMA/ dan SMK. Lomba RPP ini, diakui oleh Muryono, adalah yang pertama kali di Indonesia.  Dia berharap, lomba bisa dilaksanakan tiap tahun, dan pesertanya terus meningkat.

“Ada sekitar 10.000 guru di Kabupaten Kendal ini yang sudah bersertifikasi. Diharap, mereka nantinya bisa ikut lomba RPP semuanya,” kata Muryono.

Muryono menambahkan, lomba RPP digelar di tiga tempat. Untuk SMA di SMA/SMK PGRI 1 Kendal, SMK di SMKN 2 Kendal dan tingkat SMP diadakan di SMN 1 Kendal. “Seperti yang diharap oleh ibu Widya. Dengan lomba RPP ini, guru bisa lebih profesional, sehingga bisa menghasilkan murid yang berkualitas,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com