YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Meski desain logo baru Jogja yang dibesut tim Markplus Inc menuai kritikan, pakar marketing Hermawan Kartajaya justru senang. Pro dan kotra logo baru Jogja justru dianggap dia sebagai bagian keberhasilan sebuah pemasaran.
"Enggak apa-apa. Kalau dalam teori marketing, branding yang berhasil itu memang harus menimbulkan banyak pertanyaan," kata Hermawan, Kamis (30/10/2014) lalu.
Hermawan mengatakan ia terus memantau saran dan kritik yang dilayangkan secara offline maupun online sejak desain logo baru itu diperkenalkan kepada publik pada acara urun rembug di Ambarrukmo Plaza, Yogyakarta, Selasa (28/10/2014).
"Ada yang bilang terlalu kurus, ada yang membacanya TOGUA dan lain-lain. Enggak apa-apa. Itu artinya banyak orang yang merasa memiliki brand ini," papar pendiri sekaligus CEO MarkPlus Inc. tersebut.
Baginya, perdebatan yang muncul di publik hanya sebatas ketidakcocokan visualisasi logo. Bukan dari sisi rebranding yang memuat filosofi Yogya ke depan.
Jadi, menurut Hermawan, masih ada peluang untuk mengutak-atik visual logo baru itu bersama-sama sepanjang filosofi yang dimuat tidak diubah. Rencananya ia akan melibatkan praktisi-praktisi desain dari Yogyakarta.
"Kalau filosofinya kan sudah sesuai permintaan Sri Sultan. Sekarang tinggal penyempurnaan visualisasinya," ujar Hermawan.(Ekasanti Anugraheni)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.