Informasi yang dihimpun Kompas.com, aksi pelemparan yang dilakukan oleh puluhan pelajar ini diduga merupakan buntut dari perkelahian yang terjadi beberapa waktu lalu di daerah Umbulharjo. Awalnya, puluhan pelajar berkumpul untuk mendukung tim futsal sekolah bertanding di Gor Amongrogo. Setelah selesai, mereka lantas bergerak ke Pakualaman untuk menyerang lawannya. Setibanya di lokasi, puluhan pelajar itu lalu menyerang dengan melempari sebuah rumah dengan batu. Para pelaku menganggap rumah itu tempat tinggal salah satu anggota geng lawan mereka.
"Mereka menggunakan puluhan sepeda motor. Kejadian sekitar pukul 21.00 WIB," jelas Kapolsek Pakualaman, Kompol Wandi, Jumat (31/10/2014).
Wandi mengungkapkan, warga yang mengetahui aksi anarkistis itu lantas berbondong-bondong keluar rumah untuk mengejar pelaku. Warga pun berhasil menangkap salah satu pelajar yang saat melarikan diri berada paling belakang.
"Inisialnya AB (19), ditangkap warga. Sebelumnya mau dihakimi warga, namun ada satu warga yang mencegah dan menyerahkan ke Polsek Pakualaman," ucapnya.
Wandi menegaskan, sampai saat ini, pihaknya masih memburu para pelajar yang turut melakukan pelemparan. Mereka, lanjutnya, berasal dari beberapa wilayah, dari Sleman, Bantul dan Kota Yogyakarta.
"Masih terus kita kembangkan. Kita masih mengejar para pelaku lainnya," pungkas Wandi.