Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB: Radius Rawan Bencana Sinabung Meluas Jadi 5 Km

Kompas.com - 31/10/2014, 17:18 WIB

KOMPAS.com 
— Kawasan rawan bencana di wilayah Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, sampai akhir Oktober 2014 bertambah luas karena meningkatnya aktivitas erupsi gunung itu. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, pada awalnya, rekomendasi radius rawan gempa adalah 3 km, tetapi kini meluas menjadi 5 km mengarah ke selatan.

"Ancaman seperti batu pijar, awan panas, abu, dan pasir yang sangat pekat bisa mengenai desa yang berada dalam radius 5 kilometer, seperti Desa Berastepu dan Dusun Sibintun serta Desa Gamber," katanya di Jakarta, Jumat (31/10/2014).

Oleh karena itu, kata Sutopo, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah merekomendasikan status di wilayah itu menjadi III atau Siaga.

Pihaknya juga meminta agar masyarakat atau wisatawan tidak melakukan aktivitas pendakian di dalam radius 3 km.

"Masyarakat dengan radius 3 km, yakni di Kecamatan Payung (Desa Sukameriah) dan Kecamatan Naman Teran (Desa Bekerah, Desa Simacem) diminta untuk direlokasi," katanya.

Sementara itu, masyarakat di wilayah selatan dan tenggara Gunung Sinabung yang merupakan bukaan lembah gunung atau lokasi aliran lava dan awan panas dilarang melakukan aktivitas apa pun dalam radius 5 km.

Sebab, kata Sutopo, kondisi saat ini sangat rawan. Sejumlah wilayah pun berpotensi terkena guguran lava atau luncuran awan panas, seperti di Kecamatan Payung (Desa Guru Kinayan), Kecamatan Naman (Desa Kutatonggal), Kecamatan Simpang Empat (Desa Berastepu dan Dusun Sibintun serta Desa Gamber).

"Masyarakat yang ada di empat desa, satu dusun, serta tersebar di tiga kecamatan itu (diminta) agar direlokasi ke tempat yang aman, dan relokasinya untuk jangka panjang karena untuk kembali normal belum bisa diprediksi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com